Senin, 30 September 2013

GA Khayalanku: Siapa Takut Bermimpi?

I'm a big dreamer (Doc: zazzle.com)
Aku mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang suka bermimpi. Bahkan mungkin pikiranku terlalu liar, sehingga sering mengembara kemana-mana. Sampai terkadang aku bingung sendiri, karena badan dan kemampuanku masih jauh tertinggal. Apa yang aku inginkan jauh melebihi apa yang ada padaku saat ini.

Dulu sewaktu Bapakku masih hidup, aku sering menceritakan keinginanku padanya. Karena dialah penyokong dari mimpi-mimpiku, jadi agak sedikit ringan. Paling tidak aku bisa bercerita apa yang aku inginkan. Tidaklah heran kalau sekarang aku cuma bisa bermimpi, karena kondisiku belum memungkinkan untuk bisa mencapainya. Apalagi seringnya lingkunganku tidak mendukungnya, akhirnya aku harus bergulat sendiri dengan mimpi-mimpiku. Kasihan bener nih yaa!, hehhehe.

Minggu, 29 September 2013

Rahasia Menjaga Badan Tetap Sehat dan Berat Badan Stabil


Saat aku blusukan di Hutan Kota Sangga Buana, Jakarta Selatan

Aku memang tergolong salah satu dari anggota keluargaku yang  mempunyai berat badan relatif stabil sejak kecil. Boleh dibilang aku belum pernah mengalami kegemukan. Dibanding kakak dan adik-adikku yang pernah atau sedang mempunyai kelebihan berat badan untuk ukuran normalnya. Almarhum ibuku juga pernah gemuk mengalami kegemukan. Begitu juga dengan saudara-saudara dari ibu, relatif banyak saudaraku yang mempunyai berat badan lebih (overweight). Walaupun mereka bilang tetap enjoy saja dengan berat badan yang dimiliki. Karena mereka merasa masih bisa jalan kemana-mana, termasuk ke Australia untuk mengunjungi anak dan cucunya.

Sementara aku sendiri sewaktu SMA ingin sekali gemuk, karena merasa berat badanku paling kecil dibandingkan kawan-kawan yang lainnya. Sampai-sampai aku pernah menanyakan ke guru Biologi bagaimana agar aku bisa gemuk. Bayangkan berat badanku sekitar 42 an dengan tinggi 155 cm. Aneh khan? Disaat orang lain ingin sekali menurunkan berat badan, diet ketat dengan menghindari berbagai jenis makanan yang kemungkinan bisa menyebabkan kegemukan. Aku sendiri malah ingin sekali gemuk.

Senin, 16 September 2013

Sarapan Pagi Sebagai Tradisi Rutin dari Keluarga Besar Kami


 Nutrisi yang Anda butuhkan setiap hari untuk sarapan pagi (doc:www.tipsdietcepat.com)

Membaca tulisan dr Lady Walakandou, di Kompasiana dalam tulisannya yang berjudul Manfaat Sarapan dalam Memerangi Obesitas dan Diabetes, membuat hati saya sungguh merasa bangga. Betapa tidak?, karena sarapan pagi telah menjadi tradisi rutin yang sudah mendarah daging dari keluarga besar kami yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad lamanya. Yeah, sudah lebih dari 50 tahun kebiasaan atau tradisi sarapan pagi menyatu dalam keluarga besar kami. Jadi telah melebihi usia saya sendiri, karena saya adalah anak kedua dari 9 bersaudara yang semuanya membiasakan sarapan pagi setiap harinya. Bisa dibayangkan bagaimana ramainya suasana sarapan pagi di rumah pada waktu itu, di saat kami semua berkumpul dalam satu atap, karena liburan sekolah yang panjang.

Walaupun kami akhirnya harus meninggalkan kampung halaman untuk menempuh pendidikan lanjutan dan mencari jalan hidup sendiri-sendiri, tapi tradisi sarapan pagi tidak kami lepaskan. Apapun kesibukan dan rutinitas kami di pagi hari, sarapan pagi tidak pernah kami lewatkan sehari pun. Bagaimana halnya dengan bulan puasa? Yeah, kami tetap melakukan sarapan pagi, cuma waktunya disesuaikan dengan jadwal puasa. Yang berarti waktu sarapan paginya dimajukan, seperti halnya waktu makan sahur. Jadi boleh dikatakan tidak ada hari tanpa sarapan pagi. Bahkan sudah seperti wajib atau harus di kehidupan keluarga besar kami. Sampai sekarang kami masih melakukannya dengan cara menurunkan  kebiasaan sarapan pagi ini ke anak-anak kami untuk dijadikan kebiasaan sehari-harinya juga.

Senin, 09 September 2013

Gegap Gempitanya Lomba Kepenulisan NonStopNgeblog

Creative Writing (doc: www.aacc.edu)

Dalam beberapa hari terakhir ini, berbagai tantangan dalam dunia kepenulisan sungguh membuat diri ini minder. Apa pasal? karena lomba yang ditawarkan menuntut peserta untuk ngeblog setiap hari. Ada yang topiknya ditentukan dengan berapa lamanya waktu ngeblog, seperti pada  #10dayforAsean, ada yang menulis nonstop selama 30 hari dengan topiknya bebas, #30HariNonstopNgeblog, disponsori oleh Blog detik dan ada juga ajang kepenulisan #30HariBerbagiResep dengan menu masakan bebas. Saya tidak tahu pasti siapa yang mensponsori acari ini. Tapi saya melihat, banyak menu baru setiap hari bersliweran di Komunitas Emak-emak Blogger.

Sebagai seorang yang masih belajar dalam dunia tulis menulis, rasanya pingin juga menguji nyali dalam berbagai lomba kepenulisan. Namun kalau tantangannya harus menulis setiap hari, … hmmm nggak sanggup deh dan belum berani. Buat saya mau menulis saja masih untung. Tapi kalau harus menulis setiap hari, terus terang saya tidak berani. Apalagi kalau sampai 3 kali absen langsung ditendang, hohohoooh. Mending tidak usah capek-capek ikutan, karena saya tahu dirilah dengan kebiasaan menulisnya setiap hari. Walaupun dengan topik bebas pun, saya masih kesulitan. Apalagi dengan topik yang ditentukan, makasih deh saya absen dulu. Terus terang, menulis setiap hari bagi saya masih menjadi beban.