Sabtu, 27 September 2014

Home Sweet Home



 Home Sweet Home (doc: librarything.com)

Itulah yang saya rasakan, setiap saya bepergian atau meninggalkan rumah, terus saya pulang ke rumah rasanya benar-benar plong. Badan yang tadinya capek banget diluar, terasa segera minta diobati atau diistirahatkan. Walaupun di rumah nantinya hanya sekedar duduk-duduk santai atau merebahkan badan barang sejenak. Tapi rasanya nikmat sekali. Apalagi kalau diimbangi dengan meminum seteguk air putih atau makan cemilan. Duh nikmatnya, semua kecapekan yang terasa segera pergi.

Makanya tidak salah kalau rumah adalah segalanya. Tempat pemiliknya mengembalikan dan membangun energi kembali yang seakan habis dipakai seharian. Disamping itu rumah juga dipakai untuk berteduh dan berlindung dari binatang buas, angin ribut dan berbagai bahaya dari diluar. Diatas semuanya itu, rumah juga bisa dipakai untuk berkarya, menghasilkan uang serta tempat pendidikan pertama bagi anak-anak nya.
Makanya pantas, banyak orang yang begitu terikat dengan rumah sampai-sampai tidak bisa dilepaskan. Rasanya rumah begitu berartinya. Tapi bagi orang lain, rumah mungkin sekedarnya saja. Yeah sekedar untuk ditempati ketika mereka hidup. Kalau sudah merasa uzur, kenapa tidak dialihkan kemanfaatannya menjadi yang lebih berguna? Alias rumah itu didonasikan atau diwakafkan untuk kemanfaatan yang lebih tinggi.

K Errors?, Saatnya Merawat Blog Pribadi

Ilustrasi Error Icons (doc: www.artistsvalley.com)

Saya memang masih angot-angotan dalam kegiatan tulis menulis di blog pribadi. Bukan apa-apa, karena males saja bolak-balik menulis disana, balik lagi disini. Jadi hanya soal nyamannya saja. Padahal itu perlu lho untuk menjaga kekonsistenan kita dalam menulis. Apalagi disaat K sedang ngambek atau sakit. Praktis blog pribadi sangat dinanti atau bisa dimanfaatkan agar kita tetap menulis. Perkara nanti mau dipindah atau dibiarin saja tulisan disana, tidak menjadi masalah. Yang penting keinginan kita untuk menulis tetap terjaga daparipada stress sendiri karena tidak bisa menulis.

Makanya mempunyai dua (2) blog ternyata ada untungnya. Satu untuk berjaga-jaga dikala sedang tidak bisa dimanfaatkan atau berkali-kali error. Satunya lagi sebagai blog yang utama, dimana kita bisa berbagi dan menambah pertemanan. Itu yang saya lakukan. Bagi orang lain mungkin berlainan, dimana blog pribadi memang sebagai branding nya, sedangkan blog keroyokan K ini sebagai sambilan saja untuk menambah pertemanan atau untuk sekedar bisa mengikuti berbagai acara.