Jumat, 13 Maret 2015

Makan Bakso sebagai Jalan Pintas Males Masak?

Sebenarnya bukan males masaknya sih, tapi di rumah memang tidak ada bahan-bahan yang buat di masak. Pagi sudah mencoba pergi untuk beli sayuran, eh tukang sayurnya malah nggak jualan. Pergi lagi ke tempat yang di pinggir jalan dekat angkot. Tidak juga jualan, akhirnya aku pulang dengan hampa alias tidak dapat apa-apa yang bisa dimasak. Berharap si penjual tahu datang untuk menawarkan dagangannya, tidak juga mampir.

Akhirnya pagi ini kami sarapan dengan telur rebus. Bukan pagi sih sebenarnya, tapi brunch. Karena pagi-pagi kami sudah makan/minum ronde karena cuaca terasa dingin dari hujan menjelang pagi. Mungkin inilah yang membuat tukang sayur tidak jualan pagi ini.

Kamis, 12 Maret 2015

Apakah Aku Penulis Sejati?

Sebenarnya aku bingung apakah aku memang benar mau menjadi penulis? Kalau dilihat dari banyaknya waktu luang yang aku miliki, rasanya keinginan untuk kesana jelas dan pasti ada.  Apalagi dengan duduk di rumah,  tanpa aku perlu pergi kemana-mana, tinggal menulis saja, apa sulitnya?

Hahhaha .... ternyata banyaklah. Justru menulis itu bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Tapi butuh energi yang banyak dan bahkan sering membuat kepala pening karena harus berpikir keras untuk bisa menulisnya. Belum lagi harus baca-baca disana sini dan memilahnya mana informasi yang bagus atau hanya sekedar hoax. Akhirnya malah membuat fitnah pada orang lain dengan caranya berbagi. Akhirnya tujuan yang awalnya untuk memberi pencerahan, malah menyakiti orang lain. Itu hanya contoh kalau kita salah memilih informasi.

Itulah sebabnya menulis yang kelihatannya mudah, menurutku hanya dilihat dari kulitnya saja. Prakteknya aku masih membutuhkan perjuangan untuk bisa mewujudkannya menjadi tulisan. Jadi memang tidak mudah menulis itu. Maklumlah aku menulis baru sebatas latihan dan belum sampai pada tingkat professional. Kalau menulis mudah, tentu semua orang bisa menulis dan mau menjadi penulis. Dalam kenyataannya tidak demikian. Kecuali bagi mereka yang memang sudah terlatih menulis dan piawai, maka menulis sudah menjadi makanan sehari-harinya. Justru kalau tidak menulis, badan akan merasa tidak enak dan pikiran mungkin menumpuk, karena terlalu banyak ide yang perlu dituangkan untuk ditulisnya.  

Semoga saja aku bisa mewujudkan impianku menjadi seorang penulis yang sungguhan, bukan abal-abal atau ecek-ecek. Dengan demikian, menulis menjadi kebutuhanku sehari-hari yang harus dipenuhi. Tidak masalah 1x atau 3x sehari, yang penting aku bisa menulisnya setiap hari. Itu harapanku.  

[Free Writing] What Should I do?

Today, I haven't written any articles. I got stuck indeed and don't know what I want to write. Of course I want to write badly, but none of the ideas came up until this time. So, I just use my time to do free writing, just to say it that I don't have any ideas to write yet. I might do it right away as soon as I have one. Otherwise I will use this writing to have me in here. At least I have something to show it, even it's only a simple free writing. I hope I can write more this afternoon and right after that.


I also feel that my eyes are tired. Are these showing me that I have to go out and take a short walk? It could be too if it helps, because I am at home the whole day. So, I have no choice that I need to. Thanks and see you soon with my other writing exercises.

Selasa, 10 Maret 2015

Sebuah Testimoni: Perlu Komitmen dan Tekad yang Kuat untuk Bisa Sembuh dari Penyakit TB

Foto bersama para peserta Workshop TB di Bandung 3-5 Maret 2015 
(doc: Eyang Anjari)

Mengikuti Workshop TB untuk para Blogger yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari tanggal 3 - 5 Maret yang lalu di Bandung, mengingatkan saya, ketika terdiagnosa TB sekitar 20 tahun yang lalu. Tulisan ini sekedar flashback akan masa lalu yang pernah saya alami ketika saya sekolah di Amerika.

Waktu itu saya baru saja datang untuk pertama kalinya ke Amerika dalam rangka mengikuti program pendidikan di sana. Universitas, tempat dimana saya kuliah mensyaratkan semua mahasiswa asing yang berasal dari negara berkembang  harus mengikuti uji test untuk Tuberkulosis (Mantoux test).

I Hate People Who don't Pay it in Cash

Cash and Carry (doc: geroboknakroboh.blogspot.com)

 As a retail business owner, I sell some varieties of the consumers need. Of course I am expecting people to pay it in cash rather than pay it later, because my fund is just limited. So, I don't like the customers who didn't pay it in advance. I try to eliminate from now on and will never take it. I need to strict to the rule I have made. Otherwise people will be easy to fool me. That's not right  and will not happen anymore.

All has to be paid in cash. Yes, Cash and Carry. It means no cash, nothing can't be carried out. I can't wait to get the money it back out and then will stop doing it. It hurts my feeling and making me upset to them. How come they use it as a habit buying with no money?. I really hate this kind of habit. Moreover I am not a banker. So for this reason I will not reply all the messages come in and no credit allow it. Hope they understand my situation. Cash and Carry is my policy. No Credit for ever. Thanks.

Is He Really a Religious Leader?

I thought it's funny if a religious leader only read one Surah over and over every day before Maghrib time came. He always lead the dzikir and the doa after Shalat time as far as I know. How come he only can read that Surah namely Al Waqiah? Moreover he reads not fluent enough following the rule of Tajwid. Shame on him. I know Allah will give reward to whatever he does. But what he does, it doesn't show me that he can read Qur'an properly.

What's wrong with him? He should show the people surround the Mesjid that he could read all Surah and read a part of Surah every time he does approaching to the prayer time. He's very fluent singing the song (puji-pujian). Why he's scare to read the Surah in the Qur'an?

Hikmah Mengikuti Workshop Cerdas Investasi


           Ilustrasi Investasi Cerdas (doc: www.investasi.me)

Membaca email yang dikirim dari Panitia Cerdas Investasi, saya sedikit terkejut.  Ternyata nama saya  tercantum disana,  sebagai salah satu pemenang dari Lomba Menulis Blog hasil dari Workshop Cerdas Investasi dari Mandiri Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Alhamdulillah, ada rezeki datang tak terduga. Memang saya bukan juara ke 1, tapi juara ke 3. Lumayanlah bisa menambah dana untuk berinvestasi lagi. Saya memang mengirimkan 2 tulisan untuk lombanya dan semuanya pernah saya kirim ke Kompasiana, yaitu disini dan disini.

Bagi saya investasi saham, sebagai salah satu cara untuk melipatgandakan uang daripada uang hanya sekedar disimpan di bank. Bisa-bisa uang saya nilai riilnya bukannya bertambah, tapi malah berkurang karena tergerus oleh inflasi, pajak dan biaya administrasi.

Minggu, 08 Maret 2015

Yuk Sedikit Mengenal Tuberkulosis (TB)


Foto bersama peserta workshop TB (doc: Eyang Anjari)
 
Saya mungkin termasuk salah satu Blogger yang beruntung, karena bisa mengikuti Workshop tentang Tuberkulosis (TB)  yang  disponsori oleh Kementrian Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dari tanggal 3 - 5 Maret yang lalu di Bandung. Acara ini memang ditujukan untuk para blogger yang diharapkan bisa menjadi penyambung lidah atau garda terdepan untuk memberikan sosialisi dan edukasi kepada masyarakat luas melalui tulisan-tulisannya. 

Kegiatan ini diharapkan akan memberikan multiplier effect dalam proses pemberantasan penyakit TB yang kondisi sekarang ini telah menempatkan Indonesia pada posisi jumlah pasien ke 4 terbanyak di dunia. Dengan jumlah kasus TB yang banyak di masyarakat, anak-anak di Indonesia menjadi rentan dan beresiko untuk tertular penyakit TB. Menurut data yang ada, kasus TB anak di Indonesia yang tercatat pada tahun 2013 sudah mencapai 26.020 anak. Diperkirakan masih banyak kasus TB anak yang belum ditemukan dan diobati secara benar.

Ternyata Memelihara Hewan Kesayangan Membuat Kita Sehat dan Happy

 Kucing-kucing Lucu (doc: lensza.co.id) 

Membaca tulisan di Kompas.com tentang Pelihara Anjing dan Kucing Bikin Sehat dan Happy,   membuat saya merasa senang dan tentunya menambah semangat untuk terus mencintainya. Apa pasal?, karena anak saya sayangnya bukan main sama kucing. Mau tidak mau saya ikutan mencintainya. Saking sayangnya anak saya sama  kucing, terkadang dia tidak segan-segannya memandikan kucing-kucing yang kami kalau bulu-bulunya kelihatan kotor. Dari situlah saya  akhirnya ikutan mencintainya.

Dulu sewaktu saya masih kecil, orang tua saya juga memeliharanya. Namun kedekatan saya sama binatang peliharaan (kucing) hanya sebatas memberi makan saja. Sekarang ini jauh lebih dekat, karena saya kadang menggendongnya, mengajak dia belanja ke warung, mengajak dia jalan-jalan pagi walaupun sering ngambek atau protes di tengah jalan dan minta pulang, heheheh.

Awas Berbagai Penipuan Lewat SMS Mengintai Kelalaian Kita

Ilustrasi untuk suatu Penipuan (doc: bbb.org)
 
Sudah berkali-kali saya menerima sms dari orang tak dikenal yang isinya aneh bin lucu. Kenapa saya bilang begitu? Karena tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba pesan dari sms nya seolah-olah saya sudah membuat perjanjian atau kontrak dengan si pengirim. Ujung-ujungnya, si pengirim meminta sayaa untuk mengirim uang. Mana saya maulah. Lha wong saya sendiri tidak akan  membuat janji atau kontrak baru apap pun, karena selamai ini semua pembelian saya dalam bentuk cash alias tunai. Jadi saya pun tidak pernah mengindahkan berbagai bentuk sms yang masuk.

Mau me-reply sms saja saya tidak berminat, apalagi mau kirim uangnya. Takut nomer saya malah disimpan atau pulsa saya kepotong banyak. Sekedar berjaga-jaga untuk hal-hal yang tidak diinginkan atau lebih parah lagi efeknya. Entahlah saya sudah begitu trauma dengan berbagai penipuan, karena sudah seringnya ditipu dengan berbagai cara. Mungkin karena keluguan saya, sehingga membuat mereka (si penipu) mudah mengelabuhinya atau menghipnotisnya.

Sabtu, 07 Maret 2015

Strategi untuk Menyiasati Harga-harga yang Semakin Tinggi

Ilustrasi untuk Budgeting (doc: championmovement.com)

Membaca Tweet dari IDX_BEI (Bursa Efek Indonesia) tentang Tips agar keuangan tidak boros, salah satu yang menarik bagi saya adalah "Mulailah mencari penghasilan di luar gaji, karena gaji yang statis sedangkan pengeluaran akan terus bertambah.".

Saya merasa tips itu mengena sekali buat saya. Apa pasal?, karena tips ini mengingatkan saya untuk selalu mencari peluang atau kesempatan agar bisa menambah penghasilan di luar gaji tetap yang saya terima. Sebagai seorang pelaku UKM, saya selalu mencoba mencari usaha sampingan (side business) untuk bisa melengkapi bisnis yang ada. Jadi nantinya tambahan penghasilan saya, bisa dari mana-mana biarpun jumlahnya sedikit-sedikit. Tapi kalau dikumpulkan dan dikalikan dengan jumlah pelanggan, akhirnya jadi banyak juga, hehheheh.

Jumat, 06 Maret 2015

Practice Makes Perfect

Yeah, sometimes it's funny. Even though my English isn't perfect, I wanna practice writing in English. I really don't care when I make mistakes. I can edit it later when I'm done. For me writing is a must that I have to do it. By doing it, I can be used too and have feeling with the language. Practice, practice and more practice writing. Mistakes happened many times. As long as I can learn it from, it's the best. We don't need to worry that much. It's not the end of our lives.

Why writing is so hard?

This is complains that I always make. I have problems with writing. It's not because I can't write, but it takes time to produce my writing. I know I don't practice writing English every day. That's why there is a gap

Yeah, how can I be a journalist if I never practice my writing. Okay, from now on I have to write as simple as I could. It's only to get the ideas flow fluently. From there I can do it more. This is only the beginning for my writing projects. (to be continued).




     

Kamis, 05 Maret 2015

Kenapa Jadi Buntu Menulis?

writer'sblock (doc: fireyourmentor.com)

Pinginnya aku menulis setiap hari. Yeah menulis apa saja yang aku inginkan, tidak  peduli bahwa tulisan itu baik apa tidak, dalam arti alurnya. Walaupun mungkin isinya bagus dan mengena. Tapi ada kalanya alur dan bahasanya kurang pas, karena ketidakpiawaian dalam penyampaiannya. Tidak apalah, yang penting terus saja menulis. Siapa tahu dengan rajin menulis, ide-ide akan dan bisa mengalir dengan lancar. Begitulah harapanku dan itu juga yang aku harapkan dengan sering dan rajinnya berlatih menulis.

Bagaimana aku mau berharap menjadi penulis yang bagus dan bermanfaat?, kalau aku sendiri jarang berlatih. Seorang atlit pun kalau ingin menjadi juara, dia harus terus berlatih tanpa henti. Pagi, siang dan malam, tidak ada hentinya. Lha terus kalau aku menulis sebentar saja sudah capek dan males, apa yang mau diharapkan? Kira-kira begitu fungsi dari latihan. Untuk sementara ini tidak usahlah mengharapkan yang muluk-lukuk kalau tidak mau berusaha.

Ealah Anak Kecil Sudah Suka Berbohong?

  Ilustrasi Mengenai Bohong (doc: billycsangel.blogspot.com)

Kejadian ini barusan terjadi di warung kami. Ceritanya memang sepele, tapi bagiku benar-benar sudah trampil dia dalam bersilat lidah. Entahlah, bagiku itu aneh. Anak kecil masih ukuran SD sudah mau berbohong. Siapakah yang mengajari dia?

Untunglah aku sudah menghitung uangnya lebih dahulu. Jadi aku benar-benar tahu kalau uang yang aku        terima sudah benar. Anehnya dia berpura-pura tidak bersalah, kalau uang yang diberikan itu berlebih. Makanya dia minta uang kembaliannya. Aha! mau ngerjain orang tua. Padahal uang itu sudah dihitung sebelumnya dan kebetulan saja uang yang aku terima terpisah dengan uangku sebelumnya. Jadi tidak ada alasan kalau dia mau minta lebih. Bahkan aku sedikit memarahinya, karena dia mau berbohong. Bagaimana mungkin? Uangnya saja sudah pas (bener), eh dia pura-pura mau minta uang kembalian.

Three Days Learning about TB with the Department of Health and WHO

Para peserta workshop TB di Bandung (doc: Eyang Anjari)


Just wanna share my trip to Bandung for the TB Workshop on 3 - 5 March with 39 other Bloggers from many platforms. We are all members of  the #SahabatJKN and #lawanTB.

***

I went to Bandung for the TB Workshop sponsored by Department of Health and WHO on the 3 - 5 March 2015. I went there by car. Due to the traffic jammed,  I came a little bit late. It was still okay, they just finished lunch. So, I ate lunch fast in order to come to the first session.

Session by session ran smoothly until the end.  We all listened to the doctors and people who were in charge in the Department of Health and the Hospital, such as Hasan Sadikin Hospital. We tried to be good students who were listening to the subjects and raised questions. We also visited to the Hasan Sadikin Hospital in the TB Department and the Garuda Primary Care to see how they served the patients with different problems.

Senin, 02 Maret 2015

My Free Writing: Get Ready for the First Adventure (1)

Today it's my  first time to get an adventure to Bandung after I resigned the job two years ago. Hope I can get a lot of benefits for this. I know it's still in Indonesia, but I don'tmind for that. I am sure slowly will move on to the long distance and I can'twait to go abroad too. Moreover if I can bring my son with me, it's really my pleasure. If not, I don't mind either, as long as I can accomplish a part of  my goals that I have to do it one step at the time. That's one of the reason I have to start now. Otherwise I will never do it. Hoping for the next adventure  will come easily, because I've already started.

Yea, I guess this is my shortest writing practice. But I have to do it as a part of my big goals for being a real writer. How can I be a writer if I don't want to practice writing every day? Like or dislike I have to do it and hope I can make big improvements here and there. And of course the longer I write the better. At least it's not too short. 


 


Minggu, 01 Maret 2015

Tulislah Apa yang Kau Impikan atau Ingin Menjadi

Ilustrasi about Achieving the dreams (doc: meometry.com)


Saya memang belum pernah menghasilkan uang dari personal blog yang saya miliki, karena jarang di-update. Tapi mungkin suatu hari bisa, kalau saya sudah mengembangkan dunia tulis menulis secara aktif dan professional. Selama ini blog seringnya masih saya diamkan. Hanya kadang-kadang saja saya mengisinya. Itu pun kalau ingat.

Namun saya akan segera mengembangkan blog pribadi sebagai ajang latihan saya menulis, agar blog saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Tapi paling tidak buat saya sendiri untuk sementara waktu. Perkara nanti saya mau menjadi penulis atau reviewer saya sendiri tidak tahu. Saya biarkan saja berkembang secara alami  kemana arah yang hendak dituju. Yang penting berusahalah menjadi apa yang hendak diinginkan sebaik-baiknya. Bukan berpura-pura, tapi berbuatlah seolah-olah masa depan itu sudah berada ditangannya, sehingga membuat kita mudah untuk bergerak dan mewujudkannya.Tak perlu ragu, walaupun keinginan itu belum kesampaian, tapi sedang berproses menuju kesananya.

Itu yang hendak saya kerjakan sekarang ini untuk terus menulis setiap saat dan ketika ada waktu. Waktu itu harus disediakan dan disiapkan, bukan dicari kapan ada waktu luang. Karena umur kita terbatas dan jatah kita hanya 24 jam sehari.Kenapa tidak kita manfaatkan waktu yang ada dan tersisa. Oleh karena itu, marikita gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, agar apa yang menjadi harapan kita bisa segera terwujud. Cepat atau lambat asalkan kita tetap konsisten dengan rencana kita