Jumat, 23 Desember 2016

Menyambut Hari Ibu, Komunitas Sahabat Ibu Indonesia menggelar "Sahabat Ibu Indonesia Expo 2016"



Flier undangan dari Sahabat Ibu Indonesia Expo 2016 (doc: Sahabat Ibu Indonesia)

Dalam rangka menyambut perayaan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember, komunitas Sahabat Ibu Indonesia menggelar acara yang bertajuk "Sahabat Ibu Indonesia Expo 2016". Acara tersebut diselenggarakan dengan bekerja sama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia. 

Minggu, 18 Desember 2016

Yuk Belajar Tip & Trick Food Photography ala Marisa Djemat

Inilah promosi yang membuat saya tertarik untuk belajar Food Photography

Saya sebenarnya malu karena saya memang bukan ahli dalam hal Photography. Tapi hal itu tidak menyurutkan niat untuk terus belajar ilmu baru. Selama ini kalau saya mengambil foto asal jepret saja, yang penting posisi gambar berada di tengah. Dengan pencahayaan sinar matahari yang cukup, tentu hasilnya akan lebih bagus, karena terlihat terang. Celakanya kamera saya yang built in dengan smartphone, kalau sudah agak gelap, hasilnya mendadak jadi jelek. Maklumlah hp nya yang jelek atau saya sendiri yang tidak punya trick dalam mengambil gambarnya.

Sabtu, 17 Desember 2016

Let's Beat Diabetes

Berbagai tindakan untuk mencegah diabetes (doc: Healthub.sg)

Berhubung saya bukan seorang dokter, jadi saya hanya bisa sekedar berbagi dari beberapa informasi yang saya peroleh pada acara Seminar Nasional tentang Diabetes yang bertema "Eye on Diabetes" pada tanggal 19 November 2016 yang lalu. Kebetulan saya hadir, makanya saya dapat beberapa informasi yang mungkin bisa dibagikan.

Informasi ini saya peroleh dari Pro Sehat, yang merupakan Aplikasi Kesehatan Indonesia. ProSehat ini bersama Kementrian Kesehatan RI mendukung Hari Diabetes Sedunia. Saya sengaja bukukan informasi ini sebagai self-reminder agar selalu ingat dan waspada dengan penyakit ini. Apalagi saya sering lupa kalau tidak dituliskan kembali dan disimpan.

Rabu, 14 Desember 2016

Ingin Mewujudkan Mimpimu Menjadi Miliarder Muda? Yuk Gabung ke ISTC

Ilustrasi Wujudkan Mimpimu Menjadi Miliarder Muda (doc: indosatooredoo.com)

Dalam rangka mengajak Generasi Muda untuk berinvestasi di Pasar Modal, Indosat Ooredoo kembali menggelar ajang pelatihan dan literasi dengan cara bermain saham yang dikenal dengan Indosat Stock Trading Contest (ISTC). Ajang ini merupakan perwujudan dari program Company Social Responsibility (CSR) dimana edukasi menjadi salah satu pilarnya.

Untuk menunjang program tersebut Indosat Ooredoo mengundang para Blogger untuk mengenal lebih dekat apa itu ajang ISTC yang diadakan di Auditorium Lt 4, Kantor Indosat Pusat pada tanggal 13 Desember 2016. Program CSR ini merupakan kerjasama antara Bursa Efek Indonesia (BEI), Indosaat Ooredoo dan Trimegah Sekuritas. Bersyukur saya bisa hadir pada acara ini sebagai salah satu peserta. Senang rasanya saya bersama teman-teman bisa melihat langsung transaksi saham real time, walaupun dengan cara bermain dalam belajar. Untuk dananya, digunakan dana virtual yang berjumlah 50 juta untuk masing-masing peserta.  
Program ini kembali dilaunching, karena melihat kesuksesan dalam ISTC ke-1 yang berhasil menjaring sebanyak 8.819 calon investor muda. Saya jadi ingat dulu termasuk salah satu dari calon investors yang ikut mendaftar. Namun karena saya masih baru dalam dunia pasar modal, maka pemilihan saham pun asal-asalan. Saya coba beli, lha kok nilainya turun terus. Padahal pilihan saham sudah masuk dalam kategori blue chips atau big caps yang dikenal bagus-bagus. Saya coba jual dan ganti dengan saham yang lainnya. Kemudian saya tunggu, eh nilainya nggak naik malah turun terus. Akhirnya saya biarkan saja, hanya kadang-kadang ngintip berapa jumlah total kekayaan yang saya miliki.

Senin, 12 Desember 2016

Fight Fat Slim Right

Ilustrasi Program lightHOUSE (doc: lightHouse-Indonesia)

Tulisan ini sekedar berbagi informasi, terutama bagi mereka yang membutuhkan program Weight Control, yaitu Fight Fat Slim Right dari Klinik LightHOUSE. Saya tidak punya afiliasi dengan Klinik ini, hanya ingin menuliskan apa yang tersirat di brosur yang saya peroleh dari acara di Kementrian Kesehatan pada Seminar Nasional tentang Diabetes yang bertema "Eye on Diabetes". Semoga bermanfaat.

Klinik LightHOUSE adalah tempat atau pusat untuk program menurunkan badan (weight control). Klinik ini merupakan pionir yang bergerak dalam penurunan berat badan dan pengobatan gangguan makan dengan menggunakan metode medis yang komprehensif.

Kamis, 01 Desember 2016

Yuk Sedikit Mengenal Senam Diabetes

Senam bersama Diabetes di JIExpo, 21 November 2016

Terus terang saya baru mendengar yang namanya Senam Diabetes. Makanya saya buru-buru ikut mendaftar, karena rasa penasaran. Maklumlah saya lagi concern dengan yang namanya kesehatan, terutama untuk berbagai penyakit yang bisa dicegah sebelumnya, yaitu diabetes dan osteoporosis. Jadi saya pun ingin membekali diri dengan berbagai amunisi sebagai penangkal sebelum penyakit datang menghampiri. Bukankah mencegah lebih baik dari mengobati?

Itulah kaedah awal yang selalu saya pegang. Saya sendiri tidak takut suntik atau ketemu dokter. Tapi saya sudah kenyang berhubungan dengan mereka, karena sejak kecil sudah menjadi salah satu pasien rutin yang berkunjung untuk berobat. Beruntunglah setelah lulus SMA, badan saya menjadi lebih sehat dan tahan dari berbagai penyakit. Mungkin karena saya rajin berolah raga bersepeda atau jalan kaki, jadi badan saya menjadi lebih sehat.

Rabu, 30 November 2016

Cerdik Diabetes: Bagaimana Mengelola Diabetes Mellitus

Simposium Nasional Diabetes Sedunia, JCC 19 November 2016

Judul diatas bukan datang dari saya, tapi saya modifikasi dari buku saku yang saya terima di acara Simposium Nasional Hari Diabetes Sedunia, yang diadakan di Jakarta Convention Center  pada tanggal 19 November 2016 yang lalu. Hari Diabetes Sedunia sendiri diperingati setiap tanggal 14 November dan tema peringatan hari Diabetes kali ini adalah Eyes on Diabetes.

Terus terang saya suka dengan judulnya, mengingat saya sendiri mempunyai keturunan dari orang tua, yaitu (alm) Bapak saya yang terkena penyakit diabetes ini. Saya sendiri tidak ikut merawatnya, karena kebetulan saya sedang sekolah di Amerika. Bahkan sampai beliau meninggal pun saya tidak bisa pulang. Namun melihat dari foto yang dikirimkan ke saya kelihatan sekali kalau (alm) Bapak berat badannya turun drastis, sehingga terlihat kurus sekali. Begitu juga mendengar cerita dari adik-adik, mereka bilang bahwa dokter yang merawatnya sudah menyarankan untuk diamputasi kakinya. Tapi adik saya menyarankan untuk tidak (diamputasi), tapi mencoba jalan lain dengan pengobatan herbal.

Disclaimer On

Inilah kata-kata yang sering dipakai buat oleh para Admin di milist trader, dan broker serta perusahaan sekuritas. Bagi mereka setelah melakukan berbagai analisa baik itu fundamental, tekhnikal dan lain-lainnya, akhirnya memberikan rekomendasi untuk beli dan jual. Namun itu hanya sekedar saran saja, tidak harus ditindaklanjuti, karena semua akhirnya tergantung pada diri kita sendiri. Tentunya tergantung budget dan bagaimana money management yang kita punya.

Bagi kita yang bergabung dalam groups, baik itu yang gratisan atau yang berbayar juga sama saja. Kita tidak boleh menelan mentah-mentah apa yang disarankan, karena pada akhirnya kita sendiri yang akan memperoleh untung maupun rugi. Seberapa besar kerugian maupun keuntungan yang dialami, sangat bergantung juga dengan seberapa besar dana yang dibelanjakannya.

Rekomendasi itu hanya sekedar pertimbangan yang boleh diambil, boleh juga tidak. Kalau mau diambil, risiko tetap ada pada kita. Itulah sebabnya kita sendiri harus hati-hati serta bijaksana. Alias kita perlu bertindak dengan penuh kesadaran, tanpa perlu mengkambing-hitamkan orang lain.Risiko ditanggung penumpang, kira-kira begitulah.

  

Minggu, 06 November 2016

[Review Novel] Embun di Atas Daun Mapple

Cover buku novel: Embun di Atas Daun Mapple, karangan Hadis Mevlana

Judul buku        :  Embun di Atas Daun Mapple
Penulis              :  Hadis Mevlana
Tahun terbit      :  September 2014
Penerbit            : Tinta Medina (Tiga Serangkai)
Jumlah halaman : 286 halaman
ISBN               : 978-602-9211-72-6

Membaca judul novel Embun di Atas Daun Mapple mengingatkan saya ketika masih tinggal di Binghamton, New York, Amerika. Kebetulan tetangga yang tinggal persis di sebelah kiri mempunyai pohon mapple yang besar dan rindang di depan rumahnya, sehingga boleh dikatakan hampir tiap hari saya melewatinya. Maklum sebagai seorang yang sedang menuntut ilmu, membuat saya hampir tiap hari harus keluar rumah dengan berbagai tujuan yang hendak dilakukannya. Jadi kehidupan seorang pelajar di negeri orang bisa saya bayangkan. Cuma saya memang belum pernah ke Kanada, karena faktor visa yang harus saya punyai. Padahal jarak antara kota tempat saya tinggal tidak begitu jauh dengan lokasi/setting dari novel ini.Saya penasaran apakah penulis juga study atau sudah pernah kesana, karena setting lokasinya di Kanada?

Serunya Ikut Senam Bersama Osteoporosis di Taman Kota 2 (Taman Tekno), Bumi Serpong Damai

Pintu Gerbang Taman Tekno BSD City

Lagi-lagi karena ketertarikan saya untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit Osteoporosis, maka saya pun mencoba ikut acara Senam Bersama yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan bekerjasama dengan PEROSI (Perhimpunan Osteoporosis Indonesia) dan PERWATUSI (Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia), pada tanggal 30 Oktober 2016 yang lalu di Taman Kota 2 (Taman Tekno, Bumi Serpong Damai (BSD. Acara ini diselenggarakan masih dalam rangkaian memperingati Hari Osteoporosis Sedunia yang jatuh setiap tanggal 20 Oktober.

Kawasan ini sebenarnya sangat asing bagi saya, karena saya jarang atau bahkan tidak pernah mengikuti berbagai acara disini. Alasan utamanya adalah karena jauh, maka saya selalu absen dengan berbagai kegiatan yang ada di daerah ini. Tapi tidak untuk acara Senam bersama Osteoporosis. Saya merasa kegiatan ini merupakan suatu kebutuhan informasi yang harus saya miliki. Tentunya agar saya bisa  menjaga kepadatan tulang yang saya miliki. 

Jumat, 04 November 2016

Love Your Bones, Protect Your Future (Cintailah Tulangmu, Demi Masa Depanmu)

Dialog Interaktif tentang Osteoporosis alam rangka WOD 2016

Itulah tema dari Hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day) tahun 2016 yang jatuh pada setiap tanggal 20 Oktober. Tujuan diperingati hari osteoporosis adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pencegahan, diagnosis dan pengobatan osteoporosis. Melalui peringatan tahun ini, diharapkan masyarakat turut serta menurunkan angka osteoporosis dengan membiasakan olahraga, menghindari gaya hidup tidak sehat dan diet untuk kesehatan tulang.

Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia pertama kali diluncurkan pada tahun 1996 oleh United Kingsom's National Osteoporosis Society yang kemudian dilanjutkan penyelenggaraannya oleh International Osteoporosis Foundation.

Jumat, 22 April 2016

Mengulik Varian Baru Menu Asian Mix Bowl di A & W Restaurant Indonesia

Moment saat peluncuran A&W Asian Mixbowls (doc: pribadi)

Sebagai seorang pecinta kuliner, saya selalu antusias kalau diajak untuk mencoba berbagai varian masakan dan menu baru. Hal ini untuk menguji ketajaman lidah saya dan juga sekedar refreshing dengan mencoba makan dengan suasana baru. Maklumlah selama ini saya memang terobsesi dengan berbagai menu ala Indonesia yang murah meriah dan tidak membuat kantong dan dompet terkuras kering, heheheh. 

Namun tidak berarti saya tidak mau mencoba menu special di restoran cepat saji, dan salah satu restaurant yang sudah cukup dikenal masyarakat kita adalah A & W Restaurant Indonesia ini. Saya dan anak saya termasuk yang beruntung diundang pada acara peluncuran menu baru dengan citarasa Asia, yaitu Asian Mixbowls. Acara peluncuran ini sekaligus sebagai ajang Blogger Gathering dari berbagai Komunitas. Makanya banyak juga teman-teman blogger yang hadir, tidak saya kenal.

Sabtu, 02 April 2016

Arisan Mapan - Bersama Semua Menjadi Terjangkau

Flier/brosur untuk Bergabung Arisan Mapan (doc: mapan.id)

Saya mungkin salah seorang yang baru mendengar istilah Arisan Mapan. Padahal saya boleh dibilang hampir tiap hari membuka dan baca berita online. Tapi sayangnya saya belum atau bahkan tidak pernah membaca informasi tentang Arisan Mapan sampai teman saya mengajak untuk ikut acara Blogger Gathering. Dalam tawaran tersebut memang tidak disebutkan jenis pertemuan itu, dia hanya mengatakan  lokasi pertemuan berada di belakang Blok M. 

Sehari sebelum hari H, saya mendapatkan email dari mbak Lydia Zein yang menyebutkan Blogger Gathering tentang Arisan Mapan. Tanpa pikir panjang, saya pun ikut mendaftarnya. Namun pertanyaan apa itu dan bagaimana cara kerjanya masih tetap menggelayuti pikiran saya. Terdorong oleh rasa ingin tahu, maka saya putuskan untuk berangkat.

Minggu, 27 Maret 2016

Banana Berries Magic, Menu Sweet & Treats Baru di A&W Restaurant Indonesia

Menu Sweet & Treats Baru, Banana Berris Magic (doc: Kompas.com)

Saya termasuk orang yang jarang atau malah boleh dibilang tidak pernah mencoba makan di berbagai franchise restoran asing. Makanya kalau disuruh menyebutkan satu per satu mungkin nggak bisa,  termasuk restoran A&W ini. Ternyata saya baru tahu kalau restoran A&W ini sudah ada sejak 1985, yang berarti lebih dari 30 tahun sudah restoran ini menginjakkan kakinya di Indonesia. Kalau restoran dari Amerika yang lain, anehnya saya lebih mengenalnya, walaupun hanya tahu sekedar nama. Untuk menu apa saja yang ada di dalamnya, terus terang saya tidak tahu. Bagaimana mau jadi pecinta kuliner?, heheheheh.

Kuper? mungkin juga atau malah karena nggak ada dana untuk makan-makan di resto asing. Kualitas lidah saya baru setingkat Rumah Makan Padang dan Warteg kalee yaa. Tak  apalah sekali-kali saya mencicipi resto A&W ini buat melatih lidah agar terbiasa. Ups! namun tidak sering-sering, takut ketagihan akhirnya kantong saya jebol, heheheh. Just kidding. Tapi begitulah kira-kira.

Sabtu, 26 Maret 2016

Dengan Ruangguru, Kita Bisa Belajar Apapun dari Siapapun

Foto bersama para punggawa Ruangguru.com dan KEB (doc: Ruangguru.com)

Saya suka dengan tagline yang dipakai oleh Ruangguru.com, makanya saya ingin mengabadikannya dalam judul tulisan ini. Tagline ini mengingatkan saya untuk terus menggali ilmu apapun dari siapapun, tanpa pernah merasa puas dengan apa yang sudah diraihnya, biarpun usia saya sudah tidak muda lagi. Ibaratnya kita belajar sejak dari dalam kandungan sampai ajal menjemput kita. Benar nggak? Tentunya saya akan belajar sesuai dengan kebutuhan saya. Yang penting saya ada kemauan dan semangat untuk belajar, niscaya jalan untuk mendapatkannya akan bisa kita peroleh.

Demikian juga bila anak saya mengalami kesulitan dalam belajar, sementara saya tidak bisa membantunya, karena ilmu saya sudah kadaluarsa atau memang saya yang tidak tahu. Maka dengan bergabung ke Ruangguru.com anak saya bisa terbantu, karena ada yang membimbingnya belajar, sebelum semangat dan mood belajar dia hilang. Saya akan menghubungkan anak saya ke ruangguru untuk bertanya secara online maupun dengan mencarikan guru privat ke rumah.

Senin, 22 Februari 2016

Horree ..... Film Legendaris Oshin Akan Segera Tayang Lagi di Indonesia

Ayako Kobayashi, pemeran Oshin kecil pada film Oshin (doc: Waku Waku Japan)

Saya termasuk orang yang tidak suka nonton TV, kecuali untuk berita dunia, yang dulu dikenal dengan acara Dunia dalam Berita. Acara lainnya boleh dibilang saya absen. Hal ini karena saya  merasa sayang kalau waktunya dipakai untuk keseringan nonton TV. Apalagi dengan banyaknya tugas-tugas dari sekolah semasa SMA, memaksa saya untuk lebih memilih mengerjakan PR atau membaca buku.

Itu sebabnya kalau saya ditanya berbagai jenis film dan sinteron dengan nama-nama pemainnya, saya  angkat tangan, karena memang tidak tahu. Tapi anehnya film Oshin yang  mulai ditayangkan tahun 1983 - 1984 dan pernah booming  mampu menarik perhatian dan membuat saya setia untuk mengikuti setiap acaranya.

Sabtu, 13 Februari 2016

Peluang dan Tantangan Koperasi dan UKM dalam Bisnis E-commerce

Para Narasumber dalam acara Diskusi Bulanan (doc: pribadi)

Berbicara mengenai bisnis adalah salah satu topik kesukaan saya, karena disanalah saya bisa belajar banyak pengalaman, sepak terjang serta perjuangan seseorang dalam mengawali usahanya. Tidak peduli jenis bisnis yang digelutinya, baik offline maupun online, semuanya menarik untuk diamati lika-likunya.

Itu sebabnya ketika dulu saya diterima di Fakultas Ekonomi, almarhum Bapak saya tidak kaget. Walaupun sebenarnya hal itu bukan yang diinginkan oleh Bapak saya. Tapi beliau pun akhirnya memaklumi, karena saya diterima kuliah di tempat yang telah menjadi minat saya. Bahkan kalau dirunut ke belakang yang lebih jauh lagi, ternyata saya sudah memulai bisnis sejak masih duduk di bangku sekolah SD, yaitu dengan membuka bisnis kecil-kecilan, dengan berjualan permen dan peralatan sekolah yang berupa buku tulis, pensil, dan penghapus.

Senin, 25 Januari 2016

Investasiku Masa Depanku

Background untuk Talkshow IMD (doc: pribadi)

Itulah acara yang diadakan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) dalam rangka launching Investasiku Masa Depanku (IMD),  yang diselenggarakan pada hari Sabtu 23 Januari 2016, bertempat di The Terrace Restaurant, Senayan National Golf Club. Launching IMD ini diharapkan bisa dipakai oleh para calon nasabah sebagai Smart Solution for Financial Freedom.

Sebagai seorang yang sedang bersemangat untuk menyiapkan masa depan, tentunya saya senang sekali bisa ikutan acara ini. Walaupun mungkin agak terlambat yaa untuk merencanakannya. Tapi tidak apalah daripada tidak sama sekali. Itulah prinsip saya.

Senin, 11 Januari 2016

Perlunya Keterbukaan dalam Berpromosi

Ilustrasi tentang Keterbukaan (doc: ariefpaderi.com)

Saya memang orangnya sangat perhitungan kalau mau mengeluarkan uang untuk sesuatu. Hal ini disebabkan karena saya merasa sulitnya dalam mencari uang. Makanya saya berusaha hati-hati jangan sampai salah sasaran, karena saya tahu uang yang sudah dikeluarkan akan sulit kembali. Maka wajarlah kalau saya begitu perhitungan. Saya tidak tahu apakah hal ini masuk dalam kategori pelit atau hati-hati.

Sebagai contoh. Saya membaca iklan tentang diadakannya suatu kelas untuk  suatu topik. Saya suka dengan topiknya karena kebetulan saya sedang mendalaminya. Tapi saya memang bukan seorang pemula, jadi basic atau ilmu dasarnya sudah ada. Cuma saya perlu mereview atau merefresh kembali. Terus saya mencoba mendaftar kalau masih ada tempat. Tidak lama kemudian saya pun mendapat balasan, yang intinya saya masih bisa masuk, karena masih ada 5 bangku kosong. Panitia kemudian minta alamat email yang menurut saya pun wajar, siapa tahu panitia ingin memberikan tambahan informasi untuk dishare nantinya. 

Minggu, 10 Januari 2016

Kurangin Gombal, Banyakin Modal

Ilustrasi tentang Uang (doc: Motifake.com)

Judul ini sengaja saya ambil dari hasil cuitan Safir Senduk dalam twitternya hari ini, tanggal 11 January 2016. Kenapa? karena saya suka dengan sentilannya yang membuat saya senyum-senyum sendiri. Maklumlah saya sendiri sedang menjadi pelaku penderita, alias yang sedang membutuhkan banyak modal. Jadi sedikit sensitif kalau ada ajakan yang membuat saya bisa menaikkan modal kerja. Entah darimana sumber yang dihasilkannya, yang penting halal dan satu lagi legal.

Cuma saya memang milah milih agar apa yang saya lakukan sesuai dengan jalur yang legal, biar jerih payahnya tidak sia-sia. Dalam artian, kalau pun hasilnya banyak dan besar tapi tidak legal, mungkin umurnya tidak panjang dan hasilnya kurang berkah. Ujung-ujungnya malah saya yang rugi. Ingat khan dengan investasi bodong atau abal-abal? Iming-imingnya memang menggiurkan, tapi kalau tidak legal jatuhnya malah saya yang rugi.

Siapkah Kita Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asia)?

Ilustrasi MEA (doc: kevinaddyguna.wordpress.com)

Secara pribadi saya siap kapan saja MEA diberlakukan. Tapi secara nasional memang membutuhkan banyak persiapan disana sini untuk menghadapi berbagai gempuran barang-barang dari luar maupun tingginya persaingan lapangan kerja. Bagi saya yang tidak hobi shopping, apapun barang yang mereka jual saya tidak akan tergoyah untuk membelinya. Karena apa yang saya lakukan selama ini adalah hanya akan membeli barang-barang yang dibutuhkan.Jadi kalau saya tidak membutuhkan barang tersebut, yaa saya tidak akan membeli, biarpun harganya murah sekalipun.

Apalagi dengan minimnya budget yang ada membuat saya lebih selektive dalam berbelanja. Itu sebabnya saya tidak khawatir dengan adanya gempuran barang-barang dari luar. Namun hal ini pengaruhnya akan lain ketika diterapkan untuk suatu negara. Belum tentu apa yang saya lakukan sama dengan yang lainnya. Mungkin saya tidak tertarik untuk berbelanja berbagai produk impor, karena keterbatasan uang yang ada. Tapi buat masyarakat lainnya dengan melihat harga barang produk dari luar yang lebih murah tentu akan berubah pikiran. Wow! mumpung lagi murah, ayo kita beli.