Nutrisi yang Anda butuhkan setiap hari untuk sarapan pagi (doc:www.tipsdietcepat.com)
Membaca tulisan dr Lady Walakandou, di Kompasiana dalam tulisannya yang berjudul Manfaat Sarapan dalam Memerangi Obesitas dan Diabetes,
membuat hati saya sungguh merasa bangga. Betapa tidak?, karena sarapan
pagi telah menjadi tradisi rutin yang sudah mendarah daging dari
keluarga besar kami yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad
lamanya. Yeah, sudah lebih dari 50 tahun kebiasaan atau tradisi sarapan
pagi menyatu dalam keluarga besar kami. Jadi telah melebihi usia saya
sendiri, karena saya adalah anak kedua dari 9 bersaudara yang semuanya
membiasakan sarapan pagi setiap harinya. Bisa dibayangkan bagaimana
ramainya suasana sarapan pagi di rumah pada waktu itu, di saat kami
semua berkumpul dalam satu atap, karena liburan sekolah yang panjang.
Walaupun
kami akhirnya harus meninggalkan kampung halaman untuk menempuh
pendidikan lanjutan dan mencari jalan hidup sendiri-sendiri, tapi
tradisi sarapan pagi tidak kami lepaskan. Apapun kesibukan dan rutinitas
kami di pagi hari, sarapan pagi tidak pernah kami lewatkan sehari pun.
Bagaimana halnya dengan bulan puasa? Yeah, kami tetap melakukan sarapan
pagi, cuma waktunya disesuaikan dengan jadwal puasa. Yang berarti waktu
sarapan paginya dimajukan, seperti halnya waktu makan sahur. Jadi boleh
dikatakan tidak ada hari tanpa sarapan pagi. Bahkan sudah seperti wajib
atau harus di kehidupan keluarga besar kami. Sampai sekarang kami masih
melakukannya dengan cara menurunkan kebiasaan sarapan pagi ini ke
anak-anak kami untuk dijadikan kebiasaan sehari-harinya juga.
Apalagi
kalau kami harus pergi ke sekolah, pagi-pagi ibu saya sudah sibuk di
dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Tentunya setelah kami melakukan
shalat Shubuh. Dapur kami selalu sibuk, karena semua harus sarapan,
biarpun sarapan kami ala kadarnya. Namun seringnya sarapan kami berupa
nasi beserta sayur dan lauk yang berupa tempe, tahu atau telur yang
dibagi rata. Bagi yang masuk sekolah pagi, tentu kami sarapan lebih pagi
dibanding saudara kami yang masuk siang atau sedang libur sekolahnya.
Tapi tetap mereka akan sarapan pagi, hanya waktunya sedikit berbeda
karena waktunya yang sedikit longgar. Biasanya kami akan membantu orang
tua untuk melakukan pekerjaan rumah lebih dahulu.
Kebiasaan ini kami lakukan, karena orang tua saya yakin bahwa ke satu, makanan yang dijual di sekolah belum tentu sehat dan bersih, baik itu dari segi pengolahan maupun gizinya. Ke dua, karena orang tua tidak mempunyai uang untuk beli jajanan di sekolah, dan belum tentu apabila kami jajan di sekolah akan membuat kami kenyang. Jadi biarpun beli jajanan di sekolah, perut juga masih terasa lapar. Lain kalau kami sarapan pagi, mau berapapun porsinya, orang tua kami tidak keberatan. Biarpun seringnya satu porsi saja sudah cukup, karena di pagi hari kesibukan justru padat. Jadi, kalau kami sarapan di rumah yang jelas makanannya sehat dan mengenyangkan.
Begitulah alasan orang tua, terutama ibu saya yang menyuruh anak-anaknya sarapan pagi setiap harinya. Dari kebiasaan inilah akhirnya kami jarang atau malah tidak suka jajan di luar. Karena semua kebutuhan akan makan sudah dipenuhi di rumah. Siang hari apabila kami pulang dari sekolah, makanan sudah disiapkan lagi di atas meja. Mana ada waktu buat kami untuk jajan di luar, karena semua kebutuhan makanan sudah disiapin ibu saya di rumah. Apakah itu yang membuat kami sehat? Semoga saja, karena memang itu salah satu tujuan dari kami agar badan tetap sehat.
Sekarang saya lebih enak lagi untuk menyediakan sarapan pagi buat keluarga dengan menyajikan masakan sehat untuk keluarga. Dengan minyak goreng SunCo membuat saya tidak perlu merasa khawatir akan adanya trans fat, apabila saya ingin menggoreng berbagai jenis makanan. Mau saya membuat sarapan pagi dengan lauk tempe mendoan, telur mata sapi, omelet, ayam goreng maupun berbagai jenis masakan lainnya, tidak membuat saya ragu kapan saja mau memasaknya. Karena saya tahu bagaimana minyak goreng SunCo diolahnya. Yang tidak lain dari kelapa sawit segar yang telah melalui 3x pemurnian dan 2x penyaringan, sehingga menghasilkan minyak goreng sehat, kaya akan omega 3 sekaligus bebas kolesterol. Inilah yang membuat saya lebih menyukai minyak goreng SunCo, karena mempunyai kepedulian yang tinggi bagi kesehatan keluarga.
Tulisan ini sekedar mengenang kebiasaan sarapan pagi di rumah yang masih terus berlangsung hingga sekarang. Anehnya, kami tidak merasa dipaksa untuk melakukannya karena sudah mendarah daging. Bahkan kami merasa bangga, karena apa yang telah dilakukan dalam keluarga besar kami lebih dari setengah abad yang lalu, kini menjadi anjuran agar kita jangan melewatkan sarapan pagi. Begitu pentingnya sampai pakar gizi dan kesehatan bersatu mendeklarasikan Pekan Sarapan Nasional (PESAN), yang dirayakan setiap tanggal 14-20 Februari, dimulai tahun 2013 ini. Bagaimana dengan kebiasaan sarapan pagi di rumah kalian, sobat??? Yuk, mari kita biasakan sarapan pagi, agar badan kita tetap sehat. Semoga!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar