Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya (doc: pinkyangga.wordpress.com)
Membaca tulisan Bang Armand di Kompasiana yang berjudul, Maka Jadilah Penulis yang Disenangi, mengingatkanku sejak awal bahwa aku bergabung dengan Kompasiana, karena ingin belajar menulis dan sekaligus memraktekkannya. Karena aku sudah belajar menulis bertahun-tahun yang lalu, mengikuti kursus tulis menulis. Bahkan aku pun telah dinyatakan lulus dengan predikat baik. Tapi sayangnya aku sendiri tidak pernah memraktekkannya setelah lulus. Akhirnya, aku terasa gagap dalam menulis setelah tersadar karena tidak pernah praktek.
Padahal mentorku dulu memberikan komen di tugas-tugas yang diberikan
dengan mengatakan bahwa tulisanku bagus. Hanya untuk bisa mewujudkan apa
yang aku inginkan, aku perlu rajin menulis dan menulis. Makanya aku
bergabung di Kompasiana, agar aku bisa belajar secara langsung,
sekaligus memraktekkan. Tidak lebih dan sangat sederhana bukan?.
Jadi motivasi dan targetnya ya untuk diriku sendiri. Ibaratnya,
Kompasiana adalah buku diary yang siap kuisi dengan tulisan setiap hari,
kapan saja aku mau. Cuma sayangnya aku belum bisa menulis dalam buku
diary ku setiap hari. Maklum mood ku berpengaruh sekali dalam proses
produktivitasku menulis. Jadi apa boleh buat, kalau tulisanku masih
seperti Yo-yo, yang naik turun antara ada dan tiada tentunya.
Aku sendiri tidak mempunyai target yang muluk-muluk dengan bergabung di
Kompasiana. Sangat dan sangat sederhana boleh dikatakan. Tidak mempunyai
ambisi apapun selain hanya untuk belajar menulis dan sekaligus
memraktekannya. Jadi benar-benar untuk tujuan dan targetku sendiri.
Kalau ternyata tulisanku membawa kebaikan bagi orang lain, aku pun
bersyukur. Tapi itu hanya sebagai efek samping saja.
Apalagi aku sendiri mempunyai sifat pelupa yang super akut. Makanya
dengan kegiatanku menulis, diharapkan bisa mengikat ilmu yang ada dalam
otakku dan memindahkan ke dalam bentuk tulisan. Daripada aku harus
menyimpan dalam otakku, yang tentu saja cepat sekali hilang. Belum
kalau sampai kepenuhan karena bertumpuknya informasi yang tersimpan,
akhirnya bisa overload dan membuatku tambah pusing. Mau dikemanakan lagi
ilmu atau informasi yang sudah kuperoleh?.
Itulah sebabnya judul diatas mengena sekali dengan keinginan
sederhanaku. Yeah sekedar untuk mengikat ilmu yang tersimpan di otak.
Jangan sampai otakku malah beralih fungsi jadi gudang tempat menyimpan
segala informasi. Sungguh disayangkan bukan? Otak yang seharusnya
dipakai untuk aktif berpikir, malah menjadi gudang tempat penyimpanan.
Tidak perlulah itu, biarkan tugas itu dipegang oleh Mr Google, sebagai
mesin pencari informasi. Aku hanya ingin meringankan beban otak dengan
menuliskannya dalam buku diaryku di Kompasiana ini. Makanya aku terasa
santai dalam berinteraksi disini, karena memang itu yang menjadi tujuan
utamaku.
Manfaat sisanya, aku bisa sharing dan connecting. Itu sebagai bonus yang
menggembirakan tentunya. Apalagi kalau tulisanku bermanfaat bagi kawan
yang lain, itu sungguh aku syukuri. On top of that, dengan bertambahnya
teman dan sahabatku di Kompasiana, terasa bertambah pula kekayaan
jiwaku. Bayangkan, kalau aku tidak bergabung disini, pertemananku
paling-paling hanya sebatas rumah, tetangga dan tempat kerja saja.
Hohohoho sangat sedikitlah jumlahnya. Tapi sekarang, daftar pertemananku
sudah mencapai 2651 teman dalam waktu kurang dari 3 tahun. Ups! suatu
pencapaian yang sangat luar biasa banyaknya.
Jadi itulah sedikit kisahku, kenapa aku bergabung dengan Kompasiana.
Terus terang aku bersyukur, karena aku masih terus bisa memraktekkannya,
walaupun masih angot-angotan frekuensinya. Yang jelas sudah lumayan
sekali, karena aku berani tampil dan unjuk tulisan disini. Biarpun
sangat sederhana tentunya. Karena kebanyakan tulisanku berupa curhatan
seorang ibu dalam mengisi waktu luangnya. Tapi itu pun sudah memeras
tenaga dan pikiran lho, apalagi waktu. Jelas donk, aku menghabiskan
waktu untuk setiap menulis di Kompasiana. Tapi aku yakin tidak sia-sia
semua proses yang kujalani ini.
Satu lagi ilustrasi yang bagus untuk menggambarkan keinginanku:
..... Lipatgandakan Ilmu dengan Membaginya ..... (doc: achmatim.net)
Terima kasih dan Salam Menulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar