Senin, 18 November 2019

Bayi Prematur dan Tata Laksana Perawatannya

Ilustrasi Bayi prematur (dok: kumparan.com)

Tidak dapat dipungkiri bahwa bayi yang dilahirkan secara prematur membutuhkan ekstra perawatan untuk dapat tumbuh kembang secara optimal. Hal ini karena bayi prematur memiliki resiko gangguan kesehatan yang lebih besar dibandingkan bayi cukup bulan. Bayi prematur sangat rentan terhadap kestabilan suhu, kesulitan makan, gula darah rendah, infeksi dan kesulitan bernapas. 

Setiap tahun, 15 juta anak terlahir prematur di seluruh dunia dan peluang hidup mereka bervariasi secara dramatis di seluruh dunia. Sayangnya jumlah ini terus bertambah dan kelahiran prematur merupakan penyebab kematian tertinggi anak baru lahir, termasuk di Indonesia.