Senin, 18 November 2019

Bayi Prematur dan Tata Laksana Perawatannya

Ilustrasi Bayi prematur (dok: kumparan.com)

Tidak dapat dipungkiri bahwa bayi yang dilahirkan secara prematur membutuhkan ekstra perawatan untuk dapat tumbuh kembang secara optimal. Hal ini karena bayi prematur memiliki resiko gangguan kesehatan yang lebih besar dibandingkan bayi cukup bulan. Bayi prematur sangat rentan terhadap kestabilan suhu, kesulitan makan, gula darah rendah, infeksi dan kesulitan bernapas. 

Setiap tahun, 15 juta anak terlahir prematur di seluruh dunia dan peluang hidup mereka bervariasi secara dramatis di seluruh dunia. Sayangnya jumlah ini terus bertambah dan kelahiran prematur merupakan penyebab kematian tertinggi anak baru lahir, termasuk di Indonesia.
Berdasarkan data WHO, terdapat 10 negara yang menyumbang 60% kelahiran prematur di dunia. Dari sepuluh negara ini, Indonesia menempati peringkat 5 tertinggi dengan angka kelahiran prematur sekitar 675.500 pada tahun 2010.  Sementara temuan Every  Preemie di bulan Mei 2019 menemukan 528.000 anak lahir prematur setiap tahunnya. Tidak hanya itu, komplikasi yang terjadi dalam kelahiran prematur menyebabkan 27.800 anak usia balita meninggal setiap tahunnya.

Bayi prematur atau neonatus kurang bulan (NKB) adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, sedangkan bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat kurang dari 2500 gram. Dengan demikian, BBLR dapat prematur atau cukup bulan.

Dalam rangka memperingati Hari Prematur Sedunia (World Prematurity Day) yang jatuh pada tanggal 17 November setiap tahunnya, Danone Indonesia kembali menghadirkan acara diskusi "Bicara Gizi: Upaya Pencegahan dan Tata Laksana Anak Prematur Agar Tumbuh Kembang Optimal". Acara ini membahas tuntas mengenai permasalahan kelahiran prematur, mulai dari upaya pencegahan untuk anak yang terlahir prematur bersama para ahli.

Foto bersama saat Talkshow Bicara Gizi tentang prematur (dokpri)

Beberapa pembicara pada acara ini adalah Dr dr Ali Sungkar, Sp.OG-KFM, Dokter Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM); dr M. Azharry Rully S, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Konsultam Neonatalogi Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Cynthia Lamusu, penyanyi sekaligus dua anak kembar yang terlahir prematur.

Menurut Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia dalam sambutannya mengatakan nutrisi memiliki peran penting untuk membawa perubahan positif pada kesehatan seseorang. Untuk itu melalui acara ini, kami dari Danone Indonesia ingin meningkatkan kesadaran bahwa nutrisi dan penanganan yang tepat pada masa 1000 hari pertama kehidupan si Kecil akan berpengatuh pada kesehatan jangka panjang, terlebih pada anak yang terlahir prematur.

"Sebagai ibu dari tiga orang anak kembar yang lahir prematur, saya merasakan sendiri manfaat dukungan medis dan nutrisi yang tepat berperan sangat penting dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak-anak saya, serta kemampuannya dalam beradaptasi dengan lingkungan kelak," tambah Vera 

Untuk itu acara Bicara Gizi ini merupakan program edukasi Danone untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran nutrisi dalam mendukung kesehatan masyarakat di masa-masa penting kehidupan. Kami berharap program ini dapat mendukung para orang tua agar tidak kecil hati dan takut lagi dalam merawat anak prematur mereka agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, tutup Vera

Vera Galuh dalam memberikan sambutannya (dokpri)

Sedangkan Dr dr Ali Sungkar dalam presentasinya menjelaskan, "Ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu kelahiran prematur, antara lain adalah usia ibu yang terlalu muda saat terjadi kehamilan, ibu yang hamil dengan anak kembar dua atau lebih, infeksi saat kehamilan, penyakit yang di derita ibu saat hamil (diabetes, hipertensi, anemia, dan lain lain), kurangnya nutrisi saat hamil, gaya hidup tidak sehat, hingga gangguan kesehatan mental saat mengandung seperti depresi."

Itu sebabnya kelahiran prematur dapat menjadi penyebab komplikasi kondisi kesehatan, baik dalam jangka pendek seperti gangguan pernapasan dan peningkatan risiko infeksi, atau jangka panjang yaitu peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes. Upaya pencegahan agar anak tidak terlahir prematur penting dilakukan sebelum kehamilan terjadi atau saat ibu mempersiapkan kehamilan hingga sepanjang periode kehamilannya.

Tentunya anak yang terlahir prematur dapat memiliki kesempatan tumbuh kembang yang sama asalkan tata laksananya tepat. Pemberian nutrisi sejak dini berdampak positif terhadap perkembangan syaraf otak, terutama pada anak yang sangat prematur. Pemantauan pertumbuhan anak menggunakan grafik pertumbuhan juga berperan penting untuk memastikan keberhasilan kejar tumbuhnya.

dr Azharry Rully saat memberikan presentasinya (dokpri)

Selanjutnya dr Azharry Rully, dalam memberikan presentasinya mengatakan, "Meski lahir prematur, anak masih memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya. Ada tata laksana tertentu yang bisa diikuti dan diterapkan oleh orang tua dari anak prematur agar si kecil mengejar ketertinggalan pertumbuhannya." 

Dia melanjutkan, anak prematur kehilangan masa pertumbuhan yang seharusnya terjadi saat masih dalam kandungan. Nutrisi yang diterima pada  minggu-minggu awal setelah kelahiran diperlukan untuk membantu kejar tumbuh, sehingga mengurangi risiko terjadinya masalah dalam tumbuh kembang si kecil. Air susu ibu (ASI) sangat direkomendasikan karena memiliki nutrisi paling baik untuk anak prematur. Selain itu, dukungan dari keluarga lingkungan sekitar dalam merawat anak prematur menjadi faktor penting dalam perkembangan kesehatan anak.

Berikut ini adalah beberapa tata laksana yang dapat diikuti orang tua dalam merawat anak prematur:

1. Karena kondisi kesehatannya, anak prematur atau berat lahir rendah lebih rentan untuk mengalami hipotermia, maka pastikan setelah anak dimandikan, anak benar-benar kering dan segera selimuti untuk menjaga suhu tubuhnya.

2. Ibu juga dapat mempraktekkan Metode Kanguru, yaitu menghangatkan anak batu lahir menggunakan suhu tubuh ibunya. Selain menghangatkan tubuh anak, metode ini dipercaya dapat meningkatkan berat badan bayi dengan cepat dan memperkuat ikatan antara ibu dan anak.

3. Untuk menjaga berat badan anak setelah lahir, berikan ASI sesering mungkin walaupun waktu menyusuinya pendek, setidaknya sekali dalam 2 jam.

4. Jika anak belum bisa menyusui, maka ASI perah dapat diberikan dengan peralatan pendukung seperti sendok atau gelas. Selain sebagai sumber nutrisi, ASI dapat meningkatkan imunitas dan perkembangan tubuh anak.

Foto bersama seusai acara Bicara Gizi (dokpri)

Acara Bicara Gizi ini juga dihadiri oleh Cynthia Lamusu. Dia membagikan pengalamannya dengan mengatakan, "Tekanan darah saya yang tinggi menyebabkan kelahiran Tatjana dan Bima harus dilakukan lebih cepat dari seharusnya. Saat itu tekanan darah saya mencapai 170/100, sangat membahayakan untuk saya dan anak-anak jika tidak segera ditangani. Tatjana lahir dengan berat 2.12 kg dan Bima 1,24 kg. Tapi dengan dukungan yang baik dari tim dokter dan keluarga, serta pemenuhan nutrisi yang tepat, anak-anak saya dapat tumbuh dengan sehat dan cerita, "ungkap Cynthia

Untuk itu pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan anak harus dipenuhi dengan tepat, terlebih pada anak dengan kelahiran prematur, supaya bisa mengejar ketertinggalan tumbuh kembangnya.  Peran serta orang tua dan penanganan medis melalui tata laksana yang tepat sangat penting menghindarkan anak mengalami kondisi malnutrisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar