Senin, 22 Februari 2016

Horree ..... Film Legendaris Oshin Akan Segera Tayang Lagi di Indonesia

Ayako Kobayashi, pemeran Oshin kecil pada film Oshin (doc: Waku Waku Japan)

Saya termasuk orang yang tidak suka nonton TV, kecuali untuk berita dunia, yang dulu dikenal dengan acara Dunia dalam Berita. Acara lainnya boleh dibilang saya absen. Hal ini karena saya  merasa sayang kalau waktunya dipakai untuk keseringan nonton TV. Apalagi dengan banyaknya tugas-tugas dari sekolah semasa SMA, memaksa saya untuk lebih memilih mengerjakan PR atau membaca buku.

Itu sebabnya kalau saya ditanya berbagai jenis film dan sinteron dengan nama-nama pemainnya, saya  angkat tangan, karena memang tidak tahu. Tapi anehnya film Oshin yang  mulai ditayangkan tahun 1983 - 1984 dan pernah booming  mampu menarik perhatian dan membuat saya setia untuk mengikuti setiap acaranya.

Terus terang saya lupa bagaimana awalya saya bisa menyenangi film legendaris Oshin ini. Melihat pemainnya yang begitu tabah dan ceria dalam penderitaan membuat saya iba. Bathin saya cuma bilang, "adakah kehidupan seperti ini di Jepang? atau hal ini hanya sekedar kehidupan di film saja?

Kini setelah 30 tahun berlalu, kisah Oshin yang pernah mengharu biru dan menggemaskan, akan ditayangkan kembali  dengan gambar yang lebih jernih dan kualitas HD di saluran Waku Waku Japan. Film Oshin ini akan diputar mulai hari Senin, tanggal 29 Februari 2016 setiap pukul 20.00 WIB selama 15 menit dalam program Drama Woman bersama dua film fenomenal lainnya. Sebanyak enam kali dalam sepekan, yakni Senin hingga  Sabtu dengan total 297 episode. Serial Oshin ini dianggap sebagai salah satu drama televisi terbaik Jepang dengan rating mencapai 62,9%. Menariknya lagi drama serial ini sudah pernah ditayangkan di 82 negara.

Selain Oshin, Waku Waku Japan juga menayangkan drama mengenai kehidupan perempuan Jepang dalam "Ama-Chan" dan "Bon Appetit!" serta drama lawas seperti "Terms for a Witch" dan "Tell Me That You Love Me".

Aktris Ayako Kobayashi, pemeran Oshin kecil (doc: pribadi)

Makanya ketika mendengar film legendaris Oshin akan ditayangkan kembali, saya sedikit terpana. Hal ini karena mengingatkan saya (dulu) sebagai salah satu penggemar setianya. Walaupun setelah nonton film Oshin, saya pun ikut undur diri dan kembali meneruskan pekerjaan saya.

Aktris Ayako Konayashi. yang berperan sebagai Oshin cilik juga menyambut baik penayangan kembali serial Oshin di Indonesia. Waku Waku Japan dan Ayako berharap semoga serial Oshin bisa mengulang kembali kesuksesannya di Indonesia. Meski diakui film ini lebih familiar di kalangan dewasa yang dulu pernah menontonnya. Namun dia optimis generasi muda tetap akan menerima film yang inspiratif itu. Demikian yang diungkapkan oleh Ayako dalam konprensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, pada hari Kamis 18 Februari 2016  yang lalu.

Menurut Ayako, serial drama Oshin adalah drama yang bisa ditonton kapan saja. Banyak hal penting dan positif yang diajarkan dari film ini seperti pentingnya suasana hidup keluargaan,  belajar budaya dan sejarah di masa lalu. Serial Oshin ini menceritakan tentang kehidupan Shin Tanokura sejak 1907 hingga awal 1980 - an dan Oshin adalah anak yang lahir dari keluarga petani miskin Yamagata, Jepang bagian utara. Demi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dia ditukar dengan sekarung beras untuk menjadi pembantu. Meski mengalami berbagai cobaan, Oshin gigih berjuang sejak zaman masa peralihan perang  di era Meiji ke era Showa.

Adegan Oshin yang paling dikenang Ayako Kobayashi


Adegan Oshin kecil berpisah dengan orang tuanya untuk bekerja menjadi pembantu 
dalam drama Oshin (doc: Waku Wau Japan)

Aktris Ayako Kobayashi dalam konprensi persnya mengungkapkan bahwa adegan pemisahan Oshin dengan ibunya sebagai adegan yang paling berkesan dalam drama seri itu. Dalam adegan itu, Ayako memerankan Oshin kecil yang menangis dan meronta-ronta ketika dipaksa meninggalkan orang tuanya untuk menjadi pembantu. 

Adegan yang mengharukan itu diambil di Yamagata, pada musim dingin bulan Januari. Bulan itu adalah bulan yang paling dingin, kata Ayako. Meski di layar televisi hanya terlihat enam pemain, sebenarnya ada sekitar 100 kru/staff yang berada di lokasi pengambilan gambar. Beberapa diantaranya bersembunyi di balik selimut berlapis salju.

Selain itu, Ayako masih mengingat juga adegan ketika Oshin pingsan dalam badai salju, ketika kabur dari majikan demi untuk bisa pulang ke rumah. Disini para Staff/kru Oshin membuat efek badai dengan kipas angin berukuran besar dan salju yang dikumpulkan dalam keranjang.

Wow! saya sudah tidak sabar untuk melihat drama seri yang pernah tayang pada tahun 80-an, yang hadir dalam kualitas HD yang lebih baik. Jangan lupa acara serial drama Oshin ini yaa. Sekedar mengingatkan acara serial drama ini mulai ditayangkan lagi tanggal 29 Februari mendatang. Demi mempromosikan tayangan ulang Oshin ini, Ayako pun didatangkan  ke Indonesia. 

2 komentar:

  1. Oshinnnn.... Oshin Indonesia it's me...:lol..

    Arigato...sdh kembali menghadirkan kenangan Oshin..Mbak Rokhmah.. Oshin juga menjadi slah satu fav drama aku...

    BalasHapus
  2. Yeah, aku jadi ingat imaginasi friend nya mbak Nana khan Oshin ya? Habis nggak pernah ketemu, jadi lupa mau ngajak. Padahal kemarin masih butuh banyak orang untuk hadir pada acara konpers nya.

    Apa kabarnya nih? ngumpet terus, nggak sumpek pa? Sini aku bantu kerjaannya, biar cepet selesai ya? Ditunggu infonya

    BalasHapus