Sabtu, 04 April 2015

Hindari Berbagai Kesalahan dalam Mengelola Keuangan

 dollar. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Terus terang saya suka membaca kisah orang-orang sukses. Tidak terkecuali orang yang sukses dalam mengelola keuangannya, yang berarti mereka adalah orang kaya. Apa dan bagaimana mereka bisa mencapai pada posisi itu. Tentunya mereka mempunyai kiat atau kunci yang bisa kita pelajari. Itulah sebabnya saya ingin mencari tahu bagaimana mereka bisa pada posisinya sekarang. Bagi saya tidak ada salahnya untuk belajar, agar kita bisa terhindar dari cara-cara yang salah dan akhirnya justru memperlambat untuk mencapainya.

Ternyata kunci untuk menjadi orang kaya salah satunya adalah karena kepandaiannya dalam mengelola uang secara efektif dan efisien. Hal ini karena mereka menyadari adanya tantangan yang akan dilalui di masa mendatang. Itu sebabnya mereka selalu menerapkan prinsip efisiensi dalam pengelolaan keuangan.

Disamping itu kebanyakan orang kaya lebih memilih mengurus sendiri uang mereka. Hanya sebagian kecil yang mempercayakan pengelolaan kekayaannya pada perencana keuangan. Ini bukti betapa pentingnya mengelola keuangan untuk menjadi kaya, bahkan mempertahankan kekayaan.

Seperti yang dilansir dalam laman CNBC, sebuah survei yang dilakukan Bellomy Research mengungkapkan bahwa mayoritas orang kaya memilih mengurus sendiri kekayaannya. Survei ini dilakukan terhadap 1.064 investor yang memiliki aset minimal USD 50.000 sampai lebih dari USD 10 juta. Hasil survei tersebut juga menyebut sekitar 75 persen orang kaya lebih memilih menanamkan investasi di dalam negerinya.

Oleh karena itu mayoritas orang kaya menghindari kesalahan pengelolaan uang yang mengancam kekayaan mereka. Salah sedikit dalam mengelola uang, maka akan susah menjadi kaya, bahka orang kaya bisa jatuh miskin.

Berikut berbagai kesalahan dalam pengelolaan keuangan seperti yang ditulis dalam laman lifehack.org adalah:

1. Hindari Pengeluaran besar 

Kebanyakan orang saat ini menerapkan prinsip yang salah dalam mengelola keuangan. Prinsip tersebut adalah memperbesar pengeluaran ketika memperoleh pendapatan lebih seperti adanya kenaikan gaji. Menghabiskan uang untuk hidup sebaiknya kurang atau di bawah dari pendapatan. Hal ini ditujukan untuk mempertahankan kekayaan mereka. Jadi intinya jangan besar pasak daripada tiang.

Misalnya, Sir John Templeton yang menjadi investor legendaris dan juga seorang miliarder yang menyimpan lebih 50 persen pendapatannya. Prinsip ini bahkan telah diterapkan semenjak dia masih kecil ketika hidup dengan keuangan terbatas.

Untuk menjadi kaya dan sukses, sebaiknya kita menyimpan 10 hingga 15 persen dari setiap penghasilan yang kita peroleh. Belajarlah hidup di bawah atau kurang dari pendapatan yang ada. Ini memang butuh waktu, tapi belajarlah menghemat uang.

2.Hindari Terpaku pada Harga 

Kesalahan yang kedua dalam pengelolaan keuangan adalah terpaku pada harga, bukan pada nilai. Padahal, nilai dan harga adalah dua hal yang berbeda dan harus diperhatikan. Lebih baik kita fokus pada nilai suatu barang ketimbang harga.

Sebagai contoh, orang kaya lebih memilih untuk membeli barang mahal dengan kualitas baik ketimbang barang murah tapi tidak berkualitas. Itulah sebabnya mereka rela mengeluarkan uang banyak. Namun barang tersebut bisa bertahan selama bertahun tahun, asal dirawat dengan cara yang tepat. Hal ini juga yang menjadi perhatian orang kaya dalam memajukan bisnisnya. Mereka selalu mempertimbangkan prospek investasi masa depan. Jadi kuncinya adalah membeli produk berkualitas tinggi yang bisa tahan untuk waktu yang lama.

3. Hindari Perencanaan yang Kurang Matang 

Kehidupan terus berjalan dan akan berubah setiap waktu. Salah satu perubahan besar adalah ketika kita mulai menikah. Hal ini tentu saja memerlukan sikap yang baru pula dalam mengelola keuangan. Termasuk didalamnya melakukan penyesuaian ketika hidup kita berubah secara signifikan. Untuk itu yang menjadi kunci adalah aturlah keuangan jangka panjang dengan perencanaan yang matang.

4. Hindari Sikap Puas dengan Penghasilan Stagnan 

Banyak orang orang mengaku puas dengan peningkatan pendapatan hanya sebesar 1-3 persen. Mereka tidak pernah memikirkan untuk mendapat uang lebih banyak dari celah yang lain. Kondisi ini sangat disayangkan karena kenaikan pendapatan jadi tidak ada artinya karena tergerusoleh inflasi yang juga ikutan naik.

Orang kaya selalu mencari cara untuk mendapatkan penghasilan lebih. Peningkatan pendapatan akan memberikan kesenangan pribadi serta rasa aman menjalani hidup ke depannya. Begitu juga orang sukses akan selalu mengambil tindakan untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Sebagai contoh, banyak orang sukses mengambil kursus dan menyumbangkan ide untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan. Ini adalah salah satu cara 'meminta' uang lebih banyak. Dengan demikian kita harus terus berusaha untuk menemukan gairah kerja dan belajar untuk mendapatkan bayaran lebih tinggi.

5. Hindari Mengabaikan Laporan Keuangan

Sayangnya kebanyakan orang saat ini menyepelekan dan mengabaikan laporan keuangannya. Sangat jarang orang yang selalu melihat catatan pendapatan dan pengeluaran mereka per bulan maupun per tahun. Untuk mencapai kesuksesan dan menjadi orang kaya memang membutuhkan waktu dan perubahan kebiasaan. Maka mulai sekarang, kita harus terbiasa memantau laporan keuangan.

Itu sebabnya orang sukses selalu menyediakan waktu untuk meninjau laporan keuangannya seperti investasi, rekening bank, kartu kredit dan lain sebagainya. Ketika mereka mendeteksi kesalahan atau kelalaian, dengan segera mereka bisa bertindak. Mulailah sekarang kita buat pengingat di kalender atau di telepon genggam untuk melihat laporan keuangan yang kita punya.

6. Tidak ada keseimbangan

Mencari uang dan mengejar kekayaan merupakan hal yang wajar dan sah dalam hidup. Mempunyai banyak uang tentu akan meningkatkan akses kita ke teknologi, kesehatan dan rekreasi. Namun, sayangnya kebanyakan orang lupa menjaga keseimbangan dalam mengejar kekayaan. Mereka terlalu sibuk mencari uang dan mengabaikan masalah lainnya.

Padahal orang sukses adalah orang yang memahami keuangan hanyalah salah satu aspek kesuksesan. Masih banyak aspek lain seperti kesehatan. Mengejar kekayaan dan mengabaikan kesehatan adalah strategi yang buruk. Untuk itu kuncinya adalah tinjau ulang tujuan pribadi dan lihat apakah kita sudah memiliki keseimbangan antara tujuan keuangan, karir, keluarga, kesehatan dan lainnya.

****

Sekedar share pengalaman dari orang-orang yang sudah kaya. Semoga kita bisa mengikuti jejaknya, walaupun sekarang belum dapat posisi disana. Siapa tahu dengan belajar dari pengalaman akan lebih mengarahkan kita dan mempercepat keinginan untuk bisa mencapainya. Tidak ada salahnya kita menjadi bagian dari orang kaya, asalkan kita bisa memberikan manfaat yang lebih pada orang lain.

Semoga dengan menjadi orang kaya, akan lebih banyak masyarakat yang terbantu dengan harta kita, amien.

1 komentar:

  1. Apakah Anda dalam kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
    pinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda?
    Kami memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan dan kami memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
    Terapkan Sekarang Via Email: victoriamichaelloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan Tuhan memberkati
    Mrs Victoria

    BalasHapus