Senin, 18 Desember 2017

Pentingnya Gizi Seimbang Agar Terhindar Berbagai Macam Penyakit

Saat acara Fun Group Discussion berlangsung (doc: Ani Berta) 

Senang bisa hadir pada acara Fun Group Discussion Kompeni Sehat - KPPA dengan topik "Knowing Milky Ways - One Step Closer yang diadakan oleh Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak, pada tanggal 14 Desember 2017 yang lalu.

Dari sinilah akhirnya saya tahu bahwa slogan Empat Sehat Lima Sempurna ternyata sudah tidak dipakai lagi. Sebagai gantinya program baru yang sedang digalakkan adalah program Gizi Seimbang. Tulisan berikut akan mengulas apa dan bagaimana proses Gizi Seimbang secara resmi dipakai sebagai program perbaikan gizi.
Dulu memang kita sering mendengar slogan makanan Empat Sehat Lima Sempurna (Slogan 4S5S) yang mulai dipopulerkan pada tahun 1955 oleh Bapak Gizi Indonesia Prof. Poerwo Soedarmo dan dianggap relevan pada zamannya.

Namun dalam perkembangan selanjutnya ternyata slogan tersebut tak lagi dianggap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi. Hal ini karena dalam kenyataannya slogan 4S5S tidak bisa dijadikan pedoman makanan sehat dan menyehatkan.

Konsep 4S5S pun berangsur-angsur mulai ditinggalkan banyak ahli gizi dari berbagai belahan dunia dan beralih pada istilah gizi seimbang. Indonesia pun mulai mengadopsi konsep gizi seimbang sejak tahun 1990-an. Kemudian konsep ini dikenal dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang diterapkan dalam kebijakan Repelita V tahun 1995.

Akhirnya pada tahun 2009 PGS diterima secara resmi oleh masyarakat sesuai dengan UU Kesehatan No 36 Tahun 2009, dan menyebutkan secara eksplisit “Gizi Seimbang” dalam program perbaikan gizi. 

Yuk Konsumsi Gizi Seimbang dan Lakukan 4 Pilar (doc: Diskes RI)

Pesan dasar dari gizi seimbang tidak lain adalah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan penerapan gizi seimbang diharapkan tubuh senantiasa sehat karena semua masalah gizi dapat diatasi. Sehingga kita semua terhindar dari berbagai macam penyakit. Disamping itu konsep gizi seimbang lebih tepat untuk mengatasi masalah gizi yang ada, terutama masalah kegemukan dan gizi kurang. 


Pengertian gizi seimbang

 

Secara sederhana, pengertian gizi seimbang adalah nutrisi dan zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, tidak berlebihan juga tidak kekurangan.
Sedangkan pengertian makanan gizi seimbang adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi dan gizi disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dengan tetap memperhatikan berbagai prinsip seperti keberagaman jenis makanan, aktifitas tubuh, berat badan ideal serta faktor usia.
Untuk itu kalau kita ingin mempunyai badan sehat, bukan saatnya lagi kita hanya sekedar memenuhi rasa lapar, terus merasa kenyang. Tapi saat kita makan hendaknya diperhatikan jenis dan jumlahnya agar tidak mengalami masalah gizi. Hal ini karena gizi seimbang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang kegiatan yang dilakukan sepanjang hari.

Ilustrasi Gizi Seimbang (doc: smartmama.com)
Dengan demikian gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dengan memperhatikan keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

 

Susunan gizi seimbang

Susunan gizi seimbang pada makanan digambarkan seperti sebuah piramida makanan berbentuk kerucut dengan bagian utama yang disebut dengan Tri Guna Makanan atau tiga jenis makanan dengan tiga kegunaan yang berbeda.
Untuk komposisi menu gizi seimbang sebetulnya sudah dicanangkan dalam program Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Dalam pedoman terdapat informasi mengenai berapa porsi buah, sayur, lauk hewani, nabati dan sumber karbohidrat yang dibutuhkan manusia setiap harinya. Termasuk pentingnya aktivitas fisik untuk mencegah kegemukan.

Jadi PUGS itu sebenarnya sudah komplit. Namun karena terlalu lengkap, masyarakat susah untuk  menghafalnya. Salah satu alternatifnya, pemerintah melakukan kampanye ‘Isi Piringku’ dalam rangka mengejawantahkan PUGS.
Berikut tiga jenis makanan

1. Zat Tenaga

Pada gambar terletak pada bagian bawah karena porsinya yang paling besar. Berguna sebagai sumber tenaga yang akan memberikan tenaga pada tubuh agar kuat. Sehingga bisa melakukan berbagai aktifitas sehari-hari. Zat tenaga paling utama adalah karbohidrat. Karbohidrat banyak terdapat pada makanan pokok seperti padi, jagung, kentang, singkong, sagu, gandum serta semua makanan yang terbuat dari bahan – bahan tersebut seperti roti, nasi, mie, kue dan sebagainya.

2. Zat Pengatur

Pada gambar terletak di bagian tengah. Porsinya memang lebih sedikit dari pada zat tenaga. Zat pengatur ini berguna untuk mengatur organ tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Zat pengatur terdiri dari vitamin dan mineral yang biasanya banyak terdapat pada sayur – sayuran dan buah – buahan.

3. Zat Pembangun

Pada gambar terletak di bagian atas karena porsinya paling sedikit dibanding yang lain. Zat pembangun berguna untuk pembentukan, pertumbuhan serta pemeliharaan sel – sel dalam semua organ tubuh. Zat pembangun yang utama adalah protein, baik itu protein nabati seperti kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan semua makanan yang dihasilkan dari bahan – bahan tersebut, maupun protein hewani seperti daging, telur, ikan serta susu.

Di bagian paling ujung piramida makanan gizi seimbang atau Tri Guna Makanan, terdapat satu bagian atau potongan paling kecil untuk menggambarkan makanan yang juga harus dipenuhi namun dalam porsi sangat kecil atau seperlunya yaitu minyak, gula, dan garam.

Ilustrasi Piringku yang berwarna warni (doc: dini-r-a-fkm.web.unair.ac.id)

Sedangkan pada bagian bawah diberikan alas berupa gambar air dalam porsi paling besar. Artinya kebutuhan air untuk tubuh adalah kebutuhan yang paling besar yang harus dipenuhi. Baik itu dengan minum air putih murni maupun dari kandungan air yang terdapat pada buah – buahan.
Namun untuk mendapatkan hasil maksimal dari menerapkan pola gizi seimbang, harus pula diimbangi dengan penerapan hidup sehat seperti olah raga yang teratur, istirahat yang cukup, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta selalu memantau perkembangan berat badan tubuh.

Keempat prinsip tersebut dikenal dengan 4 pilar utama dari prinsip Gizi Seimbang diantaranya 1) mengonsumsi aneka  ragam pangan, 2) membiasakan perilaku hidup sehat, 3) melakukan aktivitas fisik (pola hidup aktif), dan 4) memantau berat badan secara terstur untuk mempertahankan berat badan normal.

Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan dari masing-masing pilar:

Pilar pertama adalah mengonsumsi anekaragam pangan. Ini artinya mengonsumsi beragam makanan antar kelompok pangan (makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah). Selain keanekaragaman jenis pangan, kita juga harus memperhatikan jumlah atau porsi makanan agar seimbang, tidak berlebihan dan dilakukan secara teratur. Jumlah atau porsi setiap kelompok pangannya seperti terlihat dalam tumpeng gizi seimbang. Dengan mengonsumsi makanan secara beragam dan seimbang semua kebutuhan zat gizi kita akan terpenuhi dengan cukup.

Pilar  kedua adalah membiasakan perilaku hidup sehat. Contoh dari perilaku hidup sehat seperti misalnya: mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, menutup makanan yang disajikan agar tidak terkontaminasi, selalu menutup mulut dan hidung ketika bersin, dan lain sebagainya. Membiasakan perilaku hidup sehat akan menghindarkan kita dari paparan sumber infeksi.
Pilar ketiga menyangkut aktivitas fisik, yaitu segala macam kegiatan tubuh termasuk olahraga. Gunanya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan energi dalam tubuh. Contoh aktivitas fisik yang sering dilakukan antara lain berjalan, berolahraga, bersepeda, dan sebagainya.
Pilar keempat atau yang terakhir adalah memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal. Salah satu indikator yang menunjukkan terjadi keseimbangan zat gizi dalam tubuh adalah tercapainya berat badan normal.
Dengan demikian komposisi zat gizi seimbang yang dikonsumsi oleh tubuh  sebaiknya terdiri atas karbohidrat (55-60%), lemak (30%), protein (15%). Intinya adalah kita mengonsumsi beragam jenis makanan namun dalam jumlah yang tidak berlebihan. Atur jadwal makan sehari dengan 3 kali makan utama dan 2 kali selingan dan susu cukup 2 kali, terutama untuk anak-anak. 

Menjalankan pola gizi seimbang diharapkan bisa menjadi pertahanan dari dalam tubuh untuk menurunkan faktor risiko penyakit dan juga mencegah kekurangan gizi.  

7 komentar:

  1. Iya ya kalau dulu empat sehat lima sempurna tapi sekarang konsumsi gizi seimbang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya aku kaget. ternyata slogan 4S5S sudah tidak berlaku lagi. Konon dalam 4S5S seseorang bisa kelebihan porsi untuk salah satunya. Makanya diganti dg gizi seimbang biar semuanya masuk. Jadi tidak lagi kegemukan atau kurang gizi. Bagus juga tujuannya. Makasih mbak Kurnia Amelia sudah mampir.

      Hapus
  2. 4 sehat 5 sempurna sama aja ya dengan komsumsi gizi seimbang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi, saya juga kaget. Slogan yang sudah mendarah daging ternyata sudah lenyap. Ayo kita sosialisasikan gizi seimbang sekarang, mbak Tati biar kita ikut kekinian. Makasih yaa sudah mampir.

      Hapus
  3. Saya masih mengira masih 4 sehat 5 sempurna lho...ternyata sebaiknya Gizi seimbang ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. LHa kirain aku sendiri yang telat informasinya. Awalnya aku juga kaget, slogan yang sudah mendarah daging sudah tidak berlaku lagi, hihihihi. Moga kita bisa mempraktekkannya ya, mbak Uci? Makasih sudah mampir.

      Hapus
  4. Kalau gitu kita perlu lagu baru nih buat anak-anak karena lagu 4 sehat 5 sempurna udah nggak sesuai dengan slogan kesehatan kita yang sekarang, ya?
    Saya kira program PGS ini baru tahun 2000-an ternyata sudah ada sejak tahun 1995 di Repelita V, toh.
    Infografisnya bagus mbak, cuma kekecilan buat dilihat sambil dibaca :)

    BalasHapus