Senin, 05 Maret 2018

Mencoba Menu Baru Hoka Suka dengan Sambal Nusantara di Hokben Tangerang Kota

Inilah Hokben Tangerang yang saya kunjungi (dokpri)

Saya mungkin salah seorang yang jarang makan di Hokben. Bahkan mungkin tidak pernah mampir untuk sekedar menikmati menu masakannya. Kenal nama memang sudah. Mencicipi pun juga sudah, lupa dari mana ya? Tapi untuk belanja dan duduk di resto Hokben ala Jepang rasanya belum pernah.

Makanya ketika mbak Dhevi mengajak saya untuk datang ke acara di Hokben, saya antusias sekali. Penasaran saja bagaimana suasananya dan menu yang dihidangkannya. Ada-ada saja maunya. Padahal lokasinya cukup jauh di Tangerang, tapi saya tertarik juga, hahahah. Jadi kelihatan Ndeso banget yaa.


Hokben Tangerang bagian pemesanan (doc: Mbak Indria Salim)

Tapi mencoba masakan ala Jepang sudah beberapa kali. Dulu waktu di US ada teman dari Jepang, dia pernah mengundang saya untuk makan malam. Menu nya serba gorengan dengan tepung (tempura) yang dimakan dengan sauce. Ada juga Edamame, yang kita kenal dengan kedele rebus. Ups! bener tidak? dan juga sushi yang sudah begitu terkenal sebagai brand makanan ala Jepang. Itu yang sedikit saya ingat dengan menu masakan ala negeri sakura. 

Bagaimana dengan menu ala Jepang di Hokben? Itulah yang sekarang menjadi perhatian saya. Belum banyak yang saya tahu kecuali menu yang baru dikenalkan yaitu Hoka Suka. Ada tiga (3) menu untuk jenis ini, yaitu Hoka Suka 1, yang berisi lauk Yakitori Grilled (semacam sate), acar, , nasi pulen dan goreng kering kentang.

Sedang untuk Hoka Suka 2 berisi lauk udang goreng tepung yang dikenal dengan Ebi Furai, dengan variasi yang sama untuk lainnya acar, nasi pulen dan goreng kering kentang. Dan untuk Hoka Suka 3 berisi Chicken Katsu atau ayam goreng tepung (fillet) dengan variasi lainnya yang sama. 

Inilah menu untuk masing-masing Hoka Suka




Dengan demikian yang membedakannya adalah lauk untuk masing-masing menu. Saya sendiri memilih Hoka Suka 2 yang berisi udang goreng tepung (Ebi Furai) dengan sambal hijaunya. Nikmat sekali rasanya menikmati makan siang di Hokben pada hari itu. Saya yang tidak suka sambal begitu pedas, cocoklah sambal hijau ini. Bagi saya pedasnya cukup, walaupun sambal nya tidak bisa saya habiskan. Sisanya saya simpan buat dibawa pulang. Buat teman makan di rumah, hehehe.

Sebenarnya ada 3 varian sambal yang menjadi inovasi baru Hokben, yang dikenal Sambal Nusantara, yaitu Sambal Matah (Bali), Sambal Bawang (Jawa) dan Sambal Hijau (Padang). Hal ini untuk mengakomodasi berbagai daerah yang masing-masing mempunyai cita rasa yang pedas.

Inilah 3 Sambal Nusantara yang ditawarkan oleh Hokben (dokpri)

Untuk kalian yang menyukai sambal, tinggal pesan menu yang disukai dan menambahkan sambal yang menjadi pilihannya. Hanya dengan menambahkan Rp 4,546 untuk 1 jenis sambal. Tapi harga ini belum termasuk pajak yaa. Jadi sekitar Rp 5000 lah harganya.

Menariknya varian sambal ini sudah bisa dipesan sejak 12 Februari yang lalu. Jadi sekarang kalau mau makan di Hokben tidak perlu khawatir lagi. Sambal Nusantara sudah siap dipesan di setiap Hokben. Pokoknya maknyus, serasa makan di rumah. 

Inilah Sertifikat Halal MUI yang dimiliki oleh Hokben (dokpri)

Kelebihan lainnya makan di Hokben adalah sudah besertifikat Halal MUI sejak 2008. Bahkan di tahun 2017 Hokben mendapat Sertifikat Sistem Jaminan Halal. Jadi tidak perlu lagi diragukan kehalalannya. Ini yang membuat saya menjadi lebih tertarik dengan Hokben. Jadi benarlah tak kenal maka tak sayang.

Satu lagi kelebihan Hokben Tangerang Kota adalah resto ini buka 24 jam dengan lokasi yang strategis. Dekat atau bahkan bersebelahan dengan Kantor Polisi Tangerang Kota. Sehingga relatif aman lokasinya 

Mudah-mudahan saya menjadi lebih sering datang ke Hokben untuk menikmati makanan dan menu yang ditawarkan. Apalagi salah satu hoby saya adalah jalan-jalan. Kemana lagi kalau saya mau makan, kalau tidak ke Hokben. Bagaimana dengan Anda?


Selfi dulu sebelum kami bubar sebagai kebiasaan (doc: pak Dian)

2 komentar:

  1. Selamat bergabung dalam komunitas oencinta HokBen mbak...:)

    BalasHapus
  2. Terima kasih sudah diajak bergabung. Seneng aku mbak Dhevi. Rasa penasaranku sedikit terobati. Siap untuk hadir pada acara berikutnya.

    BalasHapus