Sabtu, 26 September 2015

Ya Allah, Tolong dan Bantulah Aku

Tuhan, kenapa aku merasa gagap dalam berbicara di depan umum?. Bukan hanya gagap saja, tapi takut untuk presentasi.  Adakah yang salah dengan diriku ini? Padahal aku ingin mempunyai penjualan yang tinggi dan banyak. Tapi kenapa aku tidak mempunyai keberanian untuk mencobanya. Oh Tuhan, bantulah aku dan hamba Mu ini agar aku bisa bangkit dan bersemangat dalam berjualan. Tidak kenal menyerah, walaupun sering terasa sudah sangat lelah.

Tuhan, aku sungguh sangat membutuhkan uang dalam jumlah yang banyak saat ini, agar aku bisa segera mengantarkan anakku untuk melanjutkan pendidikannya. Aku merasa bersalah, karena aku.tidak menyiapkannya sejak dulu. Sekarang ini kebutuhan itu sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi dan aku membutuhkannya segera kalau bisa. Maka tidak ada cara lain, kecuali aku memang harus bekerja super ekstra keras dan lebih lama. Aku yakin bisa, karena karakterku selama ini bisa dipakai landasan sementara, yang perlu diikuti dan diimbangi dengan usaha yang terus menerus

Oh Tuhan, bantulah aku dalam melakukan propek, follow up dan closing agar aku bisa memperoleh tambahan uang yang banyak untuk menyiapkan dana pendidikan buat anakku. Memang aku sudah belikan asuransi pendidikan buat dia, tapi karena baru saja dimulai tentu belum ada apa-apanya, malah hampir semua masih kepotong biaya untuk asuransi. Kalaupun ada nilai tunainya, masih sangat kecil. Satu-satunya cara adalah aku harus mencarinya di luar dengan bekerja super ekstra keras dan lama.

Itu suatu resiko yang harus aku terima dan jalani sebagai orang tua. Tidak bisa mengelaknya atau mundur dan membatalkannya. Aku harus bisa dan yakin bisa dengan pertolongan Nya. Hanya itu yang bisa aku lakukan, terus berusaha tanpa kenal menyerah. Apapun hasilnya nanti,  yang penting tunjukkan dulu karyanya. Man Jadda wa Jadda. Itu yang aku yakini dan semoga aku kuat dan berhasil.

Orang lain bisa, maka aku pun harus bisa. Memang aku menyadari kalau aku masih punya banyak kendala, karena aku sendiri orangnya pendiam dan tidak banyak bicara. Bagiku sangat asing kalau aku harus memulai membuka mulut, bukan sekedar hanya menyapa. Tapi menawarkan produk, dimana tidak atau belum menyukainya. Tentunya ada banyak alasan yang bisa mereka pakai, seperti tidak punya duit, uangnya mau dipakai untuk beli rumah dulu, uangnya habis dipakai buat cicilan dan sekolah istri, dan segudang alasan, yang pada intinya mereka menolak.

Belum lagi mereka yang beralasan sudah punya polis asuransi, walaupun mereka tidak tahu apa saja yang dicovernya. Yang penting sudah saja, bagi mereka sudah lebih dari cukup. Itulah kelemahan dari kebanyakan masyarakat kita yang membeli asuransi, tapi tidak tahu manfaat apa saja yang akan mereka peroleh. Memang baru sekedar itu informasi yang mereka punya. Makanya diperlukan edukasi yang tidak kenal lelah dari para agen tenaga pemasar. Kalau tidak ya, pengetahuan masyarakat tidak akan bertambah, kecuali orang-orang yang berduit saja.

Bagaimana tidak? karena mereka yang sanggup membayar.Tapi anehnya,orang kaya pun masih ada yang beranggapan bahwa asuransi tidak sesuai dengan keyakinan mereka. Aku tidak menyangka hari gini, masih ada saja Ustadz yang memberikan pencerahan kepada murid-murid atau santrinya kalau asuransi tidak ada bedanya dengan judi, karena nasabah akan memperolehnya dalam jumlah yang besar. Walaupun kita masih belum tahu kapan mereka akan menerimanya. Padahal kematian itu sudah jelas dan menurutku perencanaan adalah merupakan ajaran agama yang menghendaki kita untuk melakukan perencanaan dari awal, agar anak-anaknya atau orang yang ditinggal nantinya menjadi beban bagi orang lain.

Apapun halangan yang aku hadapi, please Allah help me and guide me to reach my goals. Aku sungguh membutuhkan pertolongan Mu kapan saja dan dimana saja, terutama disaat yang sangat sulit ini. Kuatkanlah aku dalam melangkah dan mudahkanlah setiap urusanku. Hanya kepada Mu aku menyerahkan segala urusan dan masalahku. Semoga kesuksesan, kebahagiaan, kekayaan yang berlimpah serta kebermanfaatan bagi orang lain selalu dilimpahkan kepadaku agar apa yang menjadi cita-citaku yertaiku dalam setiap langkah dalam mewujudkan cita-citaku.

1 komentar: