Saya sendiri belum pernah mencoba membuat jus (minuman) yang terbuat
dari kulit manggis. Walaupun berita atau informasi yang ada, sudah
banyak dan ramai dibicarakan. Konon jus (minuman) kulit manggis memberi
manfaat yang banyak pada tubuh kita, karena kulit manggis memiliki
antioksidan yang sangat tinggi. Zat antioksidan tersebut berguna untuk
membasmi berbagai macam sel-sel kanker dan sel-sel penyakit lainnya yang
ada dalam tubuh. Zat ini dikenal dengan nama zat XANTHONE, yang
bersifat senyawa polyhenolic.
Kalau dilihat dari warna kulit buahnya yang berwarna ungu memang
tersirat kalau hal itu bermanfaat. Bukankah berbagai jenis buah-buahan
atau makanan yang mempunyai warna alami, akan memberi manfaat yang
lebih? Seperti terong ungu, ketela ungu, combrang, bit dan buah naga.
Warna ungu yang melekat pada makanan tersebut, katanya mempunyai nilai
antioksidan yang lebih tinggi. Begitu juga dengan kulit manggis yang
berwarna ungu itu. Cuma bagaimana cara mengolahnya, tentu membutuhkan
ilmu agar apa yang diharapkan bisa terwujud.
Tidak disangka Minggu kemarin adik saya dan keluarganya datang untuk
berkunjung. Kebetulan dia membawa buah tangan, diantaranya buah manggis.
Dia lalu bercerita kalau kulit manggis bisa dimanfaatkan lho. Saya
tanya “emang sudah pernah nyoba atau buat? dan bagaimana caranya”. Dia
jawabnya sih belum, tapi beritanya sudah ramai, baik di sosial media
atau koran-koran.
Saya pun menimpali kalau saya sedikit sudah baca, tapi tidak membaca
sampai detil bagaimana cara membuatnya. Hal ini tidak lain karena
banyaknya kesibukan untuk mengerjakan ini dan itu, sehingga saya sering
baca informasinya hanya sekilas saja. Apalagi kalau informasi itu tidak
mendesak untuk dipraktekkan, buat saya bisa ditunda. Gampanglah nanti
kalau saya sudah membutuhkan, tinggal menggalinya lebih dalam. Daripada
ilmunya hanya disimpan saja di otak, saya biarkan saja disimpan di
Google. Toh saya bisa mengakses nya kembali kalau ada banyak waktu.
Hmmm, setelah dia pulang dan kulit manggis pun sudah menumpuk di
kantong plastik yang siap untuk diolah atau dibuang ke tempat sampah.
Saya iseng-iseng mencari informasi tentang bagaimana membuat jus
(minuman) kulit manggis itu. Mumpung barangnya sudah ada di depan mata
dan saya pun bisa langsung memanfaatkannya.
Setelah baca informasi sana sini, saya sangat terkejut kok jus (minuman)
kulit manggis ada efek sampingnya? Mungkin tidak begitu berbahaya bagi
orang yang suka dan membutuhkannya atau kalau kita minumnya tidak
terlalu banyak (berlebihan). Tapi bagi saya yang males berurusan dengan
efek samping, akhirnya saya putuskan untuk tidak mencobanya. Karena bagi
saya efek samping itu dirasakan kurang mengenakkan, hehehhe. Apalagi
kalau masih bisa dicoba/diatasi dengan cara yang lainnya, kenapa tidak
dan kenapa saya mesti bergelut dengan efek samping?
Berikut hasil yang diperoleh dari kegiatan browsing, saya ambil dari Blog Manfaat Buah dan Daun. Berdasarkan informasi dari Blog tersebut, efek samping yang biasanya terjadi dari ramuan kulit manggis yang diambil dari mangosteen-natural-remedies.com, adalah:
1. Alergi ringan
- Kulit menjadi kemerahan
- Terjadinya pembengkakan
- Gatal-gatal pada beberapa bagian tubuh
- Kulit jadi bersisik
2. Alergi yang mempengaruhi sistem kerja tubuh
- Nyeri sendi
- Sakit kepala
- Nyerit otot
- Perut mual, kembung
- Insomnia dan gangguan istirahat lainnya seperti jantung berdebar
Ditambah lagi kita juga perlu berhati-hati, karena kulit manggis
mengandung kadar resin, serat kasar, dan tanin yang bisa mengakibatkan
gangguan pencernaan jika mengonsumsinya terlalu banyak.
Hmmm, tidak mengenakkan bukan efek sampingnya? Kalau saya harus bergelut
dengan nyeri otot/sendi dan alergi ringan yang disebutkan diatas,
membuat saya males untuk mengolah kulit manggis itu menjadi jus atau
minuman. Mending saya makan buah (isi) nya saja yang jelas manis dan
enak. Sementara kulitnya saya buang.Yang jelas membuat saya tidak ribet
untuk mengolahnya dan praktis bukan???, hahhaha.
Bagaimana menurut Anda? Adakah cara lain untuk menghilangkan atau mengurangi efek samping dari kulit buah manggis? Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar