Selasa, 20 Oktober 2015

Bener Nggak sih Istilah "Bermain Saham?"

Saat kami sedang mengambil kelas Investasi Cerdas di Pasar Modal (doc: Ranii Roviaranny)

Sekitar 2 minggu yang lalu saya sedikit kasih ceramah kepada seorang teman, eh bukan dink menasehati tentang istilah yang dipakai untuk BERMAIN SAHAM. Terus saya bilang kalau bisa istilahnya jangan bermain saham, tapi berinvestasi atau berbisnis saham. Kalau kita menggunakan istilah bermain saham, nanti dikhawatirkan hasilnya juga main-main. Yang benar adalah kita berinvestasi atau trading (jual beli) saham, karena itu bagian dari bisnis. Untuk itu, mau tidak mau bisnis dan investasi kita harus dikelola dengan serius, bukan dengan cara main-main.

Makanya kita perlu belajar dan mendalami lebih dahulu, apa dan bagaimana kita berbisnis (trading) dan berinvestasi saham. Tujuannya agar kita paham, sehingga dalam menjalankannya juga bisa hati-hati dan serius. Memang keuntungan yang diharapkan bisa luar biasa, tapi resikonya juga tinggi. Makanya orang sering menyebutnya dengan high  return, high risk. Dengan kita belajar lebih dahulu, high risk yang ada dalam dunia saham itu bisa diminimalisir, tidak asa-asalan yang akhirnya orang akan melihatnya sebagai judi karena berdagang dan berinvestasi tanpa dilandasi oleh ilmu.

Mungkin dari situlah banyak orang berkesimpulan kalau kita trading atau investasi di pasar modal (saham) itu mirip dengan judi. Padahal bukan, itu adalah murni bisnis. Sama dengan bisnis lain yang sekarang marak, olshop (online shopping). Sedangkan untuk investasinya tidak ada bedanya dengan kita berinvestasi pada sebidang tanah atau emas, yang direncanakan untuk jangka panjang. Cuma beda produk atau materialnya. Selama kita menjalaninya dengan serius dan hati-hati, yaa tida perlu takut. Tapi memang harus belajar lebih dahulu.

Jadi ingat ya, bukan bermain saham. Tapi berinvestasi dan berbisnis saham. Itu istilah yang bener kita pakai, karena kita khan maunya dapat return yang bagus, bukan hanya main-main atau malah rugi nantinya.

Sekedar urun rembug, semoga bermanfaat. Terutama bagi mereka yang masih meliha saham untuk main-main atau menganggap sebagai judi. Semua itu kembali kepada cara dan niat yang dipakainya. 

`

Tidak ada komentar:

Posting Komentar