Kamis, 01 Desember 2016

Yuk Sedikit Mengenal Senam Diabetes

Senam bersama Diabetes di JIExpo, 21 November 2016

Terus terang saya baru mendengar yang namanya Senam Diabetes. Makanya saya buru-buru ikut mendaftar, karena rasa penasaran. Maklumlah saya lagi concern dengan yang namanya kesehatan, terutama untuk berbagai penyakit yang bisa dicegah sebelumnya, yaitu diabetes dan osteoporosis. Jadi saya pun ingin membekali diri dengan berbagai amunisi sebagai penangkal sebelum penyakit datang menghampiri. Bukankah mencegah lebih baik dari mengobati?

Itulah kaedah awal yang selalu saya pegang. Saya sendiri tidak takut suntik atau ketemu dokter. Tapi saya sudah kenyang berhubungan dengan mereka, karena sejak kecil sudah menjadi salah satu pasien rutin yang berkunjung untuk berobat. Beruntunglah setelah lulus SMA, badan saya menjadi lebih sehat dan tahan dari berbagai penyakit. Mungkin karena saya rajin berolah raga bersepeda atau jalan kaki, jadi badan saya menjadi lebih sehat.

Sekarang ini saya berusaha untuk melakukan yang terbaik buat diri saya sendiri. Tentu dengan cara seminimal mungkin biaya yang perlu dikeluarkan. Salah satunya dengan melakukan senam rutin diabetes ini.Senang rasanya bisa ikut belajar, walaupun untuk latihan dan kegiatan selanjutnya, tergantung pada saya. Mau tidak saya terus memraktekkannya, bukan hanya latihan senam ketika ada momen tertentu saja.

Acara senam bersama Diabetes ini diadakan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) Hall C3 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tanggal 21 November 2016 yang lalu. Bersamaan juga dengan berlangsungnya Pameran Pembangunan Kesehaan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke -52 Tahun 2016.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr Nila Djuwita F Moeloek, SPM. Termasuk seluruh jajaran Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementrian Kesehatan ikut berkumpul juga. Acara diawali dengan senam pagi bersama, dilanjutkan gerak jalan santai dengan motto Gerak Jalan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Saat acara senam bersama dilakukan, lapangan di Hall C3 yang begitu luas dipadati oleh pengunjung yang hendak mengikuti senam senam. Dimulai dengan senam pembukaan, inti dan peregangan. Musik yang mengiringi pada senam inti adalah lagu Poco-Poco dari Menado, Sulawesi Utara dan Senam Maumere dari Papua.

Jalan sehat yang dilakukan oleh salah satu kelompok peserta (doc: Bowo Susilo)

Selanjutnya acara Jalan sehat ini diikuti oleh pegawai Kemenkes yang dibagi dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya diharuskan membuat "yel-yel". Disamping itu peserta jalan sehat juga mengenakan kostum dan atrubut tentang kesehatan.

Yang jadi masalah bagaimana sih cara hidup sehat itu? dan apakah kita sudah benar-benar menerapkannya? Perilaku hidup sehat memang sangat penting untuk menjaga kesehatan. Pencegahan penyakit juga sangat tergantung pada perilaku individu dalam keidupan seari-hari yang tentunya harus didukung dengan kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana dan lain sebagainya.

Inilah yang sekarang menjadi fokus pemerintah untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat. Makanya Hari Kesehatan Nasional kali ini bertemakan "Indonesia Cinta Sehat".

Jalan sehat dari kelompok Kesehatan Masyarakat (doc: Bowo Susilo)

Senam Diabetes Mellitus

Senam ini sebenarnya merupakan senam jenis baru yang dirancang khusus untuk penderita diabetes. Konon dalam pembuatan gerakannya banyak melibatkan ahli medis yang bertujuan untuk mengkombinasikan gerakan yang dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darahnya. Senam ini juga termasuk senam kaki yang umumnya memiliki ritme serta kombinasi gerakan yang lebih ringan jika dibandingkan dengan senam untuk orang normal.

Hal ini dikarenakan kondisi fisik penderita diabetes umumnya (sangat) lemah. Apabila gerakannya terlalu cepat serta menghentak tentunya akan membebani fisik penderita kencing manis. Akibatnya manfaat yang seharusnya diperoleh akan berkurang.

Oleh karena itu pemilihan gerakan serta ritme senam ini ternyata tidak mudah, karena harus disesuaikan dengan fisik penderita yang lemah. Namun diharapkan tetap dapat meningkatkan penggunaan glukosa oleh tubuh sebagai energi dan cadangan makanan.

Untuk dapat merubah menjadi energi dan cadangan makanan nantinya dipakai insulin dalam jumlah yang cukup. Insulin inilah yang berperan dalam proses penyerapan glukosa sehingga kadar glukosa dalam darah tetap stabil.Sementara di dalam tubuh penderita sedang mengalami gangguan produksi insulin dan gangguan fungsi insulin.

Dengan adanya gangguan produksi insulin tersebut, maka akan mempengaruhi jumlah insulin yang diproduksi. Dalam hal ini produksi insulin akan sedikit berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali yang dapat diproduksi. Akibatnya akan sangat mempengaruhi proses penyerapan glukosa, sehingga dampaknya kadar glukosa dalam darah pun meningkat. Sementara itu gangguan fungsi insulin yang terjadi juga menyebabkan hal yang sama. Hanya saja ini bukan karena berkurangnya sensitivtas tubuh terhadap insulin yang ada. Inilah yang akhirnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Contoh Senam Diabetes (doc: Youtube)

Dengan dilakukannya senam atau olah raga rutin diharapkan kadar gula darah yang tadinya meningkat dapat dijaga kestabilannya, agar tidak terus menerus mengalami peningkatan. Sebaliknya jika peningkatan gula darah terus terjadi, maka akibatnya akan mempercepat terjadinya komplikasi diabetes. Inilah yang seharusnya dicegah, mengingat timbulnya komplikasi justru semakin memperparah penyakit yang di derita.

Bagaimana dengan pengobatan medis yang dilakukan ole penderita? Pengobatan medis memang efektif untuk menstabilkan kadar gula darah penderita. Namun perlu diingat kadar gula darah stabil hanya mampu bertahan dalam waktu yang singkat, sehingga jika penderita menginginkan gula darahnya tetap stabil, maka harus menjalani pengobatan secara terus menerus. Dengan demikian, pengobatan medis cenderung menyebabkan ketergantungan penderita pada obat.

Namun sebenarnya efek ketergantungan yang timbul akibat pengobatan medis hanyalah merupakan efek samping. Sayangnya pengobatan yang terus menerus ternyata belum mampu mengatasi penyebab akan kencing manis. Itu sebabnya pengobatan yang dijalani hanya sebatas menjaga kestabilan kadar gula darah saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar