Jumat, 09 Agustus 2013

Enaknya Bersahabat dengan Kawan-kawan, Vegetarian


 Secret behind Indian cooking (doc: secretofindia.com)


Selama kami tinggal di Amerika, kami mempunyai beberapa sahabat yang vegetarian. Kebanyakan mereka memang berasal dari India, yang vegetariannya karena  agama. Sedangkan kami sendiri tidak pernah mempersoalkan, apa agama yang mereka anut. Karena prinsip kami adalah saling menghormati apapun agama yang mereka punyai. Ternyata hal itu membuat kami tidak ada masalah selama kami tinggal di Amerika. Sebaliknya, kami bisa bersahabat dengan siapa saja tidak peduli apa agama yang mereka miliki.


Untuk kawan-kawan yang vegetarian ini, kami malah sudah seperti saudara. Kami sering datang ke rumahnya di New Jersey, sebaliknya mereka juga sering datang ke rumah kami. Tentunya setiap mereka datang ke rumah, tidak serta merta kami bisa menawarkan makanan yang kami masak. Karena kami bukan vegetarian, jadi kami kadang masak sayur dengan olahan daging, ayam, ikan, maupun masakan yang mengandung telur. Mereka sama sekali tidak mau mencobanya, kecuali kalau kami masak dengan bahan dasar tempe, tahu atau yang berasal dari sayuran.  Itu saja yang mereka mau mencicipi.

Sebaliknya kalau kami ke rumahnya di New Jersey, mereka selalu menyiapkan makanan India dengan berbagai ragamnya untuk kami. Bahkan kami tidak diperbolehkan pulang kalau belum makan yang sudah mereka persiapkan. Mau tidak mau kami ikutan menikmati masakan mereka. Apalagi kami sudah seperti saudara, karena merasa sama-sama sebagai pendatang. Persahabatan kami, tidak hanya kenal suami atau istri saja, tapi seluruh keluarganya termasuk nenek dan kakek mereka yang datang langsung dari India. Bahkan Amri pun dianggap sebagai adik mereka, karena umurnya yang relatif muda dibanding anak-anak mereka.

Praktis kami bisa menikmati semua menu masakan yang disediakan, karena kami tidak ada pantangan sedikitpun menu masakan vegetarian. Dalam hati, kenapa kami tidak mencoba semuanya, bukankah kami tidak mempunyai halangan, baik dari segi agama maupun dari segi kesehatan? Jadi kami benar-benar bisa menikmati masakan mereka yang beraneka ragam jenisnya.

Pernah suatu waktu, kami diundang pada acara pernikahan anak tertua mereka yang sudah bekerja. Yeah, kami pun hadir tanpa ada keraguan pada acara pesta pernikahan anaknya. Karena kami tahu bahwa mereka adalah vegetarian. Apapun yang mereka hidangkan ala buffet, tidak sedikit pun menjadi masalah bagi kami. Cuma sedikit beda saja selera pemakaian bumbunya, mereka kuat sekali pemakaian kunyit untuk bumbunya, terutama untuk masakan curry.

Berikut beberapa masakan India yang pernah saya coba:

 Lentil and vegetable curry (doc: hueyskitchen.com.au)

Indian vegetarian recipes (doc: manjulaskitchen.com)



trio Indian vegetarian dishes (doc: flickingthevs.blogspot.com)

 Briyani Rice (Sammy's curry Restaurant)
                                                  Gulap Jamun (Sammy's Curry Restaurant)
                                         Bomb Prata (Sammy's Curry Restaurant), doc: pribadi


Tissue Prata (doc: pribadi)

Setelah kami di Indonesia, saya pernah ketemu kawan dari India yang berkewarganegaraan Amerika.  Dia vegetarian juga, tapi suaminya yang orang bule tidak vegetarian. Begitu juga anak-anaknya, tidak ada yang mengikutinya. Ternyata dia sudah bisa menyesuaikan dengan menu masakan Indonesia terutama masakan sayur lodeh. Dia suka masakan berbahan dasar tempe, sayuran dan bersantan.

Itulah sekedar pengalaman saya berkawan dengan vegetarian dari India. Kami sendiri bukan vegetarian dan belum pernah mencobanya. Walaupun setiap harinya sudah sedikit mengurangi makan daging dan ayam, apalagi karena harganya mahal akhir-akhir ini, hehehhehe. Tapi kami masih makan menu masakan yang berbasis ikan dan telur untuk protein hewaninya. Itu yang sering ditanyakan oleh Amri, “what do we have, mommy? Do we have eggs or fish?, karena dia tahu daging dan ayam sekarang sedang meroket harganya, makanya menu protein itu sebagai alternatif nya.

Salam sehat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar