Sabtu, 07 Maret 2015

Strategi untuk Menyiasati Harga-harga yang Semakin Tinggi

Ilustrasi untuk Budgeting (doc: championmovement.com)

Membaca Tweet dari IDX_BEI (Bursa Efek Indonesia) tentang Tips agar keuangan tidak boros, salah satu yang menarik bagi saya adalah "Mulailah mencari penghasilan di luar gaji, karena gaji yang statis sedangkan pengeluaran akan terus bertambah.".

Saya merasa tips itu mengena sekali buat saya. Apa pasal?, karena tips ini mengingatkan saya untuk selalu mencari peluang atau kesempatan agar bisa menambah penghasilan di luar gaji tetap yang saya terima. Sebagai seorang pelaku UKM, saya selalu mencoba mencari usaha sampingan (side business) untuk bisa melengkapi bisnis yang ada. Jadi nantinya tambahan penghasilan saya, bisa dari mana-mana biarpun jumlahnya sedikit-sedikit. Tapi kalau dikumpulkan dan dikalikan dengan jumlah pelanggan, akhirnya jadi banyak juga, hehheheh.
Apa saja peluang yang ada saya coba dalami, sebelum akhirnya saya memutuskan untuk menjalaninya. Hal itu saya lakukan untuk menimbang plus dan minus peluang itu. Kalau pertimbangan akhir mengatakan bisa, maka akan saya lanjutkan tentunya. 

Siapa sih yang tidak ingin menambah penghasilan? Lebih-lebih karena kebutuhan kita terus meningkat. Bukan hanya untuk sekedar memenuhi keinginan, tapi kebutuhan kita pun terus meningkat.Dengan demikian tambahan penghasilan yang didapat bisa disisihkan lebih dahulu untuk keperluan yang tidak terduga atau diinvestasikan. Jadi ada banyak kemanfaatannya kalau kita bisa mencari tambahan penghasilan. Pada saatnya kita sudah membutuhkan uang itu sudah ada. Tinggal kita menggunakannya saja uang dari hasil yang kita sisihkan sebelumnya.
Jadi secara ideal, kita perlu mencari tambahan penghasilan, karena hal ini akan membuat kita sedikit leluasa dalam melangkah. Apalagi kalau tambahan penghasilannya besar, bisa sebagian diinvestasikan. Tapi tidak semua orang bisa melakukan apa yang diinginkan. Yang perlu diingat, jangan mencari tambahan dengan mengorbankan pekerjaan yang utama, yang memberikan gaji pokoknya. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dalam melakukannya, agar tidak terjebak dan terjerat iming-iming yang justru malah menjerumuskan.
Yang menjadi masalah adalah kalau kita tidak bisa mencari tambahan penghasilan. Hal ini bisa karena waktu yang sudah habis dipakai semua atau karena kesibukannya sudah tinggi. Mau tidak mau kita harus menekan pengeluaran sebisa mungkin, agar uangnya bisa disisihkan. Tapi hal itu tidak mudah, karena banyaknya kebutuhan yang kita punyai. Belum lagi dengan naiknya harga-harga disana sini (seperti: harga beras yang melambung tinggi, elpiji, tiket kereta, pajak 10% jalan tol) membuat budget yang sudah dibuat saja, harus ditambah untuk menyokong pengeluaran yang ada.

Satu-satunya jalan harus memotong pengeluaran yang tidak berguna atau kemanfaatannya yang kurang. Istilah kerennya dengan melakukan perampingan disana sini. Ada juga yang menyebutnya dengan mengetatkan ikan pinggang. Apa lagi yang mau diketatkan, lha wong ikat pinggangnya saja sudah kencangkan sampai pool, heheheh. Tentunya pengetatan ini dilakukan untuk hal-hal yang tidak perlu atau bisa dicarikan gantinya untuk sesuatu yang lebih murah. Dengan demikian perampingan tidak mempengaruhi jalannya gerak ekonomi keluarga.

Itu yang biasanya saya lakukan. Selama semuanya bisa berjalan dalam rel yang lurus dan seiring seirama, maka semuanya bisa jalan. Kalau mencari tambahan, tapi membuat kita semakin tersiksa atau menambah beban. Lebih baik jangan, kerjakanlah yang pokok dengan seoptimal mungkin dan sebisa mungkin sisihkan setiap penghasilan yang diterima untuk tujuan yang lebih besar lagi nantinya. Maka itu jauh lebih baik daripada membuat dua-duanya berantakan atau malah mengorbankan yang utama. 

Kira-kira begitu. Bagaimana menurut Anda? Strategi apakah yang perlu diambil untuk mengantisipasi  terus meningkatnya jumlah pengeluaran setiap tahunnya melebihi tingkat inflasi yang berlaku. Secara umum gaji kita relatif statis, sedangkan pengeluaran ada kecenderungannya terus meningkat. Akhirnya kita tetap perlu mengendalikan uang kita  dan jangan malah kita diperbudak olehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar