Selasa, 15 Desember 2015

Buku Tour & Travel Revolution Mendorong Munculnya Wirausahawan Baru

Sample undangan Launching Buku Tour & Travel Revolution "Entrepreneur Charity"

Hari Sabtu adalah hari dimana banyak sekali kegiatan yang bisa diikuti oleh seorang Blogger, tidak terkecuali buat saya. Saya sendiri ada 3 atau 4 kegiatan yang bisa saya ikuti dari pagi sampai sore. Sayangnya masalah transportasi sering menjadi kendala, bukan karena tidak adanya kendaraan. Tapi karena kemacetan di jalan yang membuat jarak yang pendek membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai tujuan.

Itulah sebabnya saya harus memilih mana acara yang terbaik yang bisa saya ikuti untuk mengisi hari Sabtu ini. Bagi saya tidak ada gunanya kalau hanya ikut acara secuil disana dan secuil informasi disini. Maka saya putuskan untuk mengikuti acara Launching buku Tour and Travel Revolution dengan harapan saya bisa memperoleh hikmah dan manfaat terbesar dari kehadiran saya ini.
Apalagi saya sebenarnya mempunyai peluang untuk mempunyai bisnis yang sama yaitu Tour & Travel, tapi hingga sekarang saya belum bisa memanfaatkan peluang itu. Padahal saya untuk memulai bisnis ini gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun, karena saya sudah menjadi agen atau reseller untuk PPOB dan voucher games online yang menjadi side business saya yaitu warnet. Ah saya pun akhirnya berhayal, mudah-mudahan saya bisa belajar teknik dan strategi dari pakar bisnis Travel, mas Ardans Dachlan yang telah melaunching buku Tour and Travel Revolution ini serta ingin mengikuti jejaknya, walaupun beda induk perusahaannya. 

Lebih-lebih dengan digalakkannya program pariwisata untuk mendorong kunjungan wisatawan, baik wisatwan doemstik maupun wisatawan manca negara untuk datang ke Indonesia, maka tingkat perjalanan wisata akan terus meningkat grafiknya. Tak pelak lagi bisnis Tour & Travel sebagai jasa pelayanan perjalanan serta penjualan tiket semain menjamur. Makanya launching buku ini diharapkan akan mendorong munculnya para wirausaha baru yang tertarik untuk menekuni bisnis Tour and Travel ini.

Saya datang sedikit terlambat dari acara launching buku ini, tapi masih bisa mengikuti semua acaranya, karena baru saja dibuka. Beberapa nara sumber pun sudah hadir, kecuali mas Tengku Wisnu yang absen pada hari itu. Mereka adalah M.H. Ardans Dahlan, S.T.,sebagai penulis buku; mas Mono sebagai pemilik gerai Ayam Bakar mas Mono; mbah Ratna Listy, seorang artis yang juga menekuni dunia kuliner Bebek Jumbo yang gerainya ada di Kawasan Kota Wisata Cibubur. Mbak Rana ini juga dikenal sebagai Host di sebuah acara TV swasta nasional yaitu Bedah Rumah. Dan nara sumber yang terakhir adalah mbak Ida, Dia seorang motivator sekaigus sebagai karyawan Bank Indonesia dan penyiar TV. Menariknya dia pun menekuni bisnis Tour & Travel ini, dalam waktu 3 bulan sudah memperoleh keuntungan sebesar 40 juta. Wow!, it's amazing.

Mbak Ratna Listy sedang menyanyikan salah satu lagu (doc: pribadi)

Mas Ardans selanjutnya menceritakan awal mula bisnis travel dibangun, yaitu ketika beliau memutuskan untuk berhijrah ke Jakarta sebagai anak band, yang telah menjadi bagian dari kehidupannya. Berkat kegiatan band inilah yang telah membuatnya dapat keliling tour bersama band-band papan atas. Kebetulan dia juga punya hobby traveling dan kuliner, maka tersalurkanlah.

Sayangnya perjalanan dunia musiknya tida berlangsung lama dan tidak mencapai puncak keinginannya. Kejadian ini sempat membuatnya putus asa. Dengan hobby traveling dan kuliner ini, akhirnya dia memutuskan untuk mencari peluang dikolom-kolom lowongan pekerjaan di koran. Pencarian itu pun kemudian terhenti di suatu kolom yang menarik perhatiannya, yaitu di bisnis Travel and Tour. Dari kantor inilah kehidupan dia bisa berubah total menuju perbaikan yang benar-benar beda dengan sebelumnya. Ibarat bumi dan langit, ungkapnya. Alhamdulillah, saya pun ikut senang mendengarnya.

Saat Buku Tour and Travel dilaunching di Gramedia Matraman (doc: Pribadi)

Mas Ardans selanjutnya juga mengungkapkan bahwa pada 12 Desember ini menjadi momen yang sangat penting bagi dirinya, karena peluncuran buku Tour & Travel Revolution mendapat rekor MURI. Dan yang tidak kalah membahagiakannya adalah tanggal 12 Desember ini merupakan Ulang tahun itri tercintanya. Untuk itu dia ingin membagi kebahagiaan dengan membagi 1001 keagenan senilai Rp 3.750.000/orang kepada Pemuda Yatim dan UKM Mikro dan beliau siap membina mereka di seluruh Indonesia.

Menariknya lagi dari cerita penulisnya, mas Ardans yang berhasil meraih gelas Sarjana Teknik (S.T), tapi dalam kehidupan sehari-harinya dia tidak pernah menggunakan ilmunya. Hal ini karena setelah lulus kuliah dan gagal merintis karier sebagai anak band, justru dia terjun ke bisnis Tour and Travel, yang bisa dijalankan secara online dari dalam kos nya. Hingga sekarang bisnis Tour and Travelnya telah mencapai 120 kantor cabang dan beliau membina ribuan agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Foto bersama setelah penganugerahan MURI sebagai best seller dan 
pemberian 1001 keagenan kepada Yatim dan UKM Mikro (doc: pribadi)

Bagaimana dengan rencana tahun 2016? Informasi yang saya dengar, beliau merencanakan akan membuka cabang di Malaysia dan Singapura, mengingat pangsa pasar disana cukup besar. Terutama para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang selalu membutuhkan layanan tiket pesawat dan juga jasa lainnya.

Wow! selamat dan sukses ya, mas Ardans. Semoga semua harapan dan keinginannya bisa terwujud, aamien. Keep up the good work.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar