Sabtu, 26 Desember 2015

Dengan Mesin Setor Tunai, Kini Tidak Perlu Pusing Lagi Saat Liburan Tiba

Ilustrasi Setor tunai (doc: www.youtube.com)

Hari ini aku benar-benar belajar sesuatu yang baru, yaitu bagaimana aku bisa setor tunai setiap saat. Tanpa perlu pusing lagi ada hari libur, baik liburan pendek maupun panjang. Pokoknya setiap saatlah aku bisa setor tunai sekarang. Telat belajarnya? Mungkin juga atau karena aku tidak tahu kalau di Kantor Cabang (KC) ku ada mesinnya. Padahal KC nya besar lho, karena menginduk dengan headquarters dari salah satu BUMN konstruksi, yaitu PT Pembangunan Perumahan (PTPP). Ah aku saja mungkin yang tidak mau bertanya.

Yang jelas baru pagi ini aku belajar bagaimana aku bisa melakukan itu. Wah senengnya tidak karuan. Bagaimana tidak? Karena memang perputaran uangku cepet sekali, jadi harus terus diisi kalau sudah tipis atau mau habis. Apalagi danaku memang terbatas, makanya aku harus sigap kapan saja dengan kondisiku ini. Kalau danaku berlebih, tidak jadi masalah. Aku bisa kapan saja maunya. Tapi karena dana terbatas, yaa harus tahu dirilah. Paling tidak perlu kerja ekstra untuk mau berjibaku.

Aku memang tahu hari ini Kantor Cabang yang biasa aku datangi dapat jatah untuk piket. Karena aku sudah tidak ada dana lagi dalam tabunganku, aku buru-buru ke bank untuk setor. Takut ada pelanggan yang mau beli, aku tidak bisa berbuat banyak selain hanya bisa menolak dan bilang voucher atau pulsa habis. Khan sayang sekali bukan? Ternyata sudah sampai ke Bank, ternyata Security nya bilang Teller hanya terima setoran diatas 25 juta atau bagi mereka yang mau bayar pajak saja. Itu aturan dari BI. Aku nggak tahu apa itu karena hari libur agama atau memang untuk setiap pelayanan hari Sabtu.

Untunglah aku bilang kalau aku juga mau setor tunai, tapi jumlahnya memang tidak banyak. Penting sekali sih iya, karena untuk perputaran bisnis yang saldonya harus diisi terus. Akhirnya petugas Security nya mau mengajari dan membantu sampai selesai. Kelebihannya lagi sekarang aku bisa setor tunai kapan saja, tidak tergantung pada teller dan jam kerja bank. Hmmm, dekat lagi dengan rumah.

Bersyukurlah aku tidak terkira, selama ini aku selalu bingung kalau kehabisan dana. Ditambah libur lagi, jadi Bank pun ikutan tutup. Tapi dengan ilmu yang aku peroleh tadi pagi, paling tidak aku masih bisa bertahan untuk berjualan. Yeah sekedar untuk menambah uang jajan atau membeli ikan buat kucingku. Apalagi hari libur panjang seperti sekarang ini, yaitu Natal dan Tahun Baru, dimana anak-anak tidak masuk sekolah. Perputaran uangku menjadi begitu cepat. Inilah kesempatan buatku untuk mencari tambahan uang, biar lebih tebal kantongku dan gendut rekeningku, heheheh.

Jadi inget kasus anggota DPR dan Polisi yang mempunyai rekening gendut. Tapi ini sebagai perumpamaan saja, karena aku mesti kerja keras untuk bisa mendapatkan itu. Tidak dengan enak-enak dan ongkang-ongkang kaki. Buktinya aku terus berjibaku bagaimana bisa memutar uang yang ada ini. Memang aku sendiri sering mendengar adanya mesin untuk setor tunai dan juga sudah pernah melihatnya di bank BNI. Tapi aku akui belum pernah mencobanya, karena aku sendiri belum merasa butuh dan tidak suka kalau hanya berhubungan dengan mesin. Makanya aku selalu mendatangi teller setiap mau setor tunai. Sekalian say hi sama pegawainya. Jeleknya sering panjang banget antriannya, sehingga aku dibuat capek sendiri sepulang dari bank.

Sekarang tidak perlu lagi aku melakukan itu dan tidak perlu berlama-lama untuk menunggu. Aku bisa langsung mendatangi mesin setor tunai dan melanjutkan rencanaku lainnya. Hidup memang harus terus belajar kapan saja dan dimana saja. Menariknya, yang mengajariku pagi ini adalah petugas Security. Tuh khan, makanya jangan sungkan-sungkan untuk terus bertanya dan belajar kepada siapa saja. Ilmu itu sangat berguna, mungkin tidak bisa dimanfaatkan untuk saat ini, tapi mungkin untuk masa yang akan datang.

Terima kasih Tuhan yang telah membukakan mata hatiku untuk terus melangkah dan tidak pernah bosan untuk mencari cara-cara yang baru. Insha Allah ilmu ini akan terus aku amalkan setiap aku membutuhkan setor tunai. Kepergianku pagi ini telah memberikan manfaat yang lebih, walaupun aku bertemu dengan mesin untuk menyelesaikan tugasku. Tapi manfaat untuk jangka panjang tidak terkira, karena aku tidak perlu lagi pusing dan bingung apabila liburan. Inilah manfaat yang tidak terkira.

Sebenarnya aku bisa top-up automatis lewat Alfamart dan Indomart untuk menambah dana di bisnisku. Sayangnya jumlah yang diperdagangkan tidak banyak jenisnya. Jadi aku kurang fleksibel dalam berbisnis dengan cara topup automatis. Lagi-lagi aku merasa rugi karena uangku terbatas geraknya. Sementara modalku tidak banyak, mau tidak mau aku harus pandai-pandai mengaturnya sementara ini. Beginilah indahnya punya uang sedikit. Otak dipaksa harus terus dipakai untuk menghasilkan inovasi dan cara kerja yang baru.  

Tapi aku bersyukur, karena kondisi sekarang telah membuatku untuk terus bergerak dan lincah. Kalau pun nanti aku punya uang berlebih, cara seperti ini akan tetap aku lakukan, karena sangat menghemat waktu daripada aku harus menunggu terlalu lama. Sisa waktu yang aku punya bisa kupakai untuk kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar menunggu dan bengong lagi disana. 

Kecuali kalau aku ingin mendapatkan client, mau tidak mau kerumunan orang-orang itu yang dicarinya. Sementara ini aku lebih mengutamakan bagaimana bisa setor tunai. Mungkin lain waktu masalah yang kuhadapi lain lagi. Betul tidak?

Manfaatkan setiap momen dan waktu yang kita punyai untuk memberikan kepuasan dan keberkahan yang tertinggi.Karena hidup kita memang terbatas. Semoga kita selalu bisa memberikan yang terbaik kepada diri sendiri dan orang lain, aamien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar