Selasa, 29 Desember 2015

Inilah Resolusiku, Mana Resolusimu?

Resolusi vs Reality (doc: malesbanget.com)

Tidak banyak apa yang aku inginkan di tahun 2016 nanti. Tapi semoga semua itu bisa membawa kebaikan dan keberkahan bagi kami. Keinginanku yang pertama adalah aku ingin tulianku bisa muncul di surat kabar nasional, seperti Kompas, Republika dan the Jakarta Post. Tentunya untuk bisa sampai kesana, aku harus rajin menulis dan menulis. Itu tidak bisa diganggu gugat, karena tulisan bisa muncul dan dibaca orang banyak, pasti kemampuan menulis itu sudah tidak diragukan lagi. 

Untuk itu ijinkanlah aku untuk terus belajar dan belajar. Tidak terkecuali dengan belajar menulis itu sendiri. Seberapa banyaknya aku harus menulis, mungkin semakin banyak semakin baik. Tapi harus disertai dengan kualitas, bukan hanya kuantitas belaka. Maka mulailah segera untuk berlatih ke arah sana. Tingkatkan produktivitas dan kualitasnya sekaligus.

Tanpa itu, pencapaianku mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena waktu 1 tahun tidaklah lama. Lebih baik jangan buang-buang waktu. Usahakan sesegera mungkin untuk memulainya dan kalau mau sekarang pun bisa. Jadi tidak harus menunggu sampai tahun baru tiba, walaupun diniatin untuk tahun depan.

Untuk resolusiku yang kedua adalah mengantarkan anakku sekolah di Amerika. Aku tidak tahu darimana uangnya nanti berasal, tapi itulah yang aku inginkan saat ini. Tidak bisa ditunda-tunda lagi. Memang berdoa setiap saat tidak bisa ditinggalkan, karena hal itu sebagai bahan bakarnya. Niat dan rencana itu sebagai modal yang harus ada, tapi aku perlu bahan bakar yang membuat rencanaku bisa terwujud. Dalam arti aku menantikan keajaiban atau miracle dalam kehidupanku ini. 

Hal ini karena untuk bisa pergi kesana dibutuhkan uang yang tidak sedikit dan aku bukan orang yang berkantong tebal. Jadi benar-benar harus dengan usaha yang ekstra keras dan kerja cerdas. Dua-duanya harus jalan, agar keinginanku bisa tercapai. Bahkan kalau bisa melampaui apa yang aku inginkan. Misalnya dengan menunaikan ibadah haji setelah sampai disana. 

Berapa biaya yang harus aku siapkan? Tidak usah dipikirkan saat ini, yang penting berusaha lebih dahulu. Yang penting niatan itu sudah ada, tinggal arahkan apa yang aku inginkan bisa tetap dalam jalur yang benar. Tidak melenceng dari rel dan tetap fokus pada tujuan. Syukur kalau aku menjadi lebih semangat dan tetap komit untuk mewujudkan impianku. 

Untuk resolusi yang lainnya tidak begitu mendesak, karena sampai saat ini aku masih berusaha untuk konsisten menjalankannya. Antara lain yang masih berjalan adalah resolusi dalam bidang kesehatan adalah menjaga pola makan yang sehat dan berolah raga. Resolusi dalam bidang keuangan dengan menabung dan berinvestasi agar uang kita bisa beranakpinak sedangkan dengan berasuransi agar kita bisa terproteksi.

Makanya resolusi yang sedang aku jalankan sekarang ini adalah menyangkut keahlian atau ketrampilan yang harus kupunyai agar aku bisa menjaga otak dan pikiranku tetap aktif. Sedangkan resolusiku yang kedua adalah aku persembahkan untuk anakku agar dia bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang dia inginkan. Sebagai orang tua, aku hanya bisa mengantarkan ke gerbang dan memberikan supportnya. Karena itu dunianya, jadi aku tidak berhak campur tangan di dalamnya, hanya mengarahkan dan memberikan dukungan sepenuhnya. 

Sekedar share impian dan rencanaku untuk tahun yang sebentar lagi kita masuki. Sudah siapkah kita untuk menggerakkan seluruh kemampuan dan kemauan yang kita miliki? Siap and can't wait to have all those dreams come true.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar