Rabu, 16 Desember 2015

Hari Besar the Fed Tiba, Bursa Asia justru Rebound

Gedung BEI (doc: detikfinance)

Inilah hari terakhir yang ditunggu-tunggu bagi semua pemangku kebijakan ekonomi, terutama Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia, sebagai pengelola dan pembuat kebijakan di bidang Fiskal dan Moneter. Terutama dalam hubungannya dengan penentuan suku bunga dan jumlah uang yang beredar. Dengan membaiknya perekonomian Amerika setelah mengalami kelesuan ekonomi sejak 2008, kini The Fed berusaha memainkan perannya ingin menaikkan suku bunga yang tadinya nyaris 0%. Karena ulah the Federal Reserve ini telah membuat banyak negara gonjang-ganjing dengan kebijakan yang mau diambilnya.

Anehnya menjelang detik-detik keputusan the Federal Reserve mengenai arah kebijakan suku bunganya, pada hari ini, investor Asia lebih memilih untuk memburu saham dibanding safe haven lainnya. Kondisi ini menyebabkan bursa di kawasan regional menjadi terangkat dan mengakhiri penurunan yang sudah berlangsung selama enam hari lamanya.
Indeks IHSG melesat 74 poin pada penutupan perdagangan hari ini berkat penguatan saham-saham unggulan. Investor asing mencatat pembelian bersih hingga lebih dari Rp 350 miliar. Aksi beli saham ini sudah marak sejak pembukaan perdagangan. Indeks IHSG terus menanjak tanpa menyentuh zona merah sama sekali hari ini. Kenaikan ini mengekor penguatan pasar saham Asia dan juga bursa global. 

Dengan demikian bursa-bursa regional kompak menguat sejak pembukaan sampai penutupan perdagangan soreini.Semua pelaku pasar saham Asia masih akan memantau hasil pertemuan the Fed besok pagi.

Dari data Bloomberd yang dihimpun menunjukkan bahwa bursa Asia rebound mengikuti jejak pasar global. Hal ini terlihat dari data pada pukul 12:21 waktu Tokyo, index MSI Asia Pacific naik 2.1%. Bahkan 10 kelompok industri dalam indeks MSI Emerging Markets naik, yang dipimpin oleh energi dan teknologi perusahaan. Sementara indeks Topix Jepang naik lebih dari 2.2% dari posisi terendahnya dalam delapan pekan. 

Adapun index S and P/ASX 200 Australia naik 2,1% naik untuk pertama kalinya seja 7 Desemberdi tengah kenaikan energi dan pertambangan saham, indeks Kospi Korea Selatan naik1,9%, dan index NZX 50 Selandia Baru naik 0.5% dan indeks Hang Seng Hong Kong menguat paling besar dalam sebulan setelah sembilan hari kenaikan sebesar 5,4% 

Sedangkan situasi dan kondisi untuk bursa regional pada sore hari ini adalah sebagai berikut:

Indeks Nikkei 225 meleat 484,01 poin (2,61%) ke level 19.049,91
Indeks Hang Seng menanjak 426.84 poin (2,01%)kelevel 21.701,21
Indeks Komposit Shanghai naik 5,83 poin (0,17%) kelevel 3.516,19
Indeks Straits Times menguat 25,56 poin (0,91%)ke level 2.841,08
Indeks Kospi Korea naik 1,88%

Menurut Tim Schroeders, portfolio manager Pengana apital Ltd mengatakan pasar punya waktu untuk mempersiapkan kenaikan suku bunga the Fed, sehingga investor berani menghadapi rilis menjelang pengumunan the Fed. Dia menjelaskan bahwa apa yang terjadi pasca kenaikan suku bunga The Fed sangat sulit untuk dijelaskan, terlebih menjelang masa tenang saatNatal dan Tahun Baru. Namun demikian volatilitas kemungkinan akan terus berlanjut. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar