Minggu, 13 Desember 2015

Jangan Masuk dalam Perangkap

Think safe, Act Safe and Be Safe (doc: youtube.com) 

Saya tidak tahu apa istilahnya yang pas untuk mengatakannya. Yang jelas intinya saya berusaha mencari aman buat diri sendiri dan keluarga dalam banyak  hal. Ini saya lakukan, karena saya masih ingin menikmati hidup lebih lama. Makanya saya berusaha sekuat tenaga untuk tidak masuk dalam berbagai jebakan yang membuat saya tidak bisa bergerak dan mati kutu.

Dengan kata lain, saya tidak mau pasang badan untuk mengejar sesuatu. Lebih baik saya mundur daripada nekad yang akhirnya saya merugi seumur hidup. Itulah prinsip yang saya lakukan. Tidak mengapa kalau saya dibilang seorang pengecut, tapi saya mencari amannya. Lha kalau terjadi apa-apa pada diri saya dan keluarga, khan semua saya yang akan menanggung akibatnya. Kenapa saya mesti pasang badan untuk hal-hal yang saya tidak mampu dan mau menjalaninya?

Lebih baik waktu dan kesempatan saya pakai untuk sesuatu yang saya sukai dan senang menjalaninya. Iya nggak? Saya menjalaninya pun enak dan penuh semangat, tidak ada rasa khawatir yang membayanginya.

Beberapa contoh yang saya coba hindari agar tidak masuk dalam jebakan atau perangkap. Tentunya ini versi saya sendiri, tidak berlaku pada orang lain. Hal ini karena setiap individu mempunyai batasan dan ketahanan sendiri-sendiri yang tidak bisa disamaratakan. Saya tidak berani atau berusaha menghindar untuk melakukannya, karena itu sebagai upaya saya untuk menyelamatkan diri dan tidak mau terjebak ditengah.

1. Saya berusaha menghindari acara yang membuat saya pulang kemaleman dan pergi terlalu pagi.
Dulu saya sering pulang malam sekitar jam10an baru sampai di rumah, karena mengikuti acara gathering ini itu. Tapi setelah adanya isue begal merebak di banyak wilayah Jakarta dan sekitarnya, akhirnya saya pun tahu diri dan mengambil sikap dengan cara mengurangi pulang malam dan mengikuti acara terlalu pagi.

Dengan demikian, saya pun menjadi tidak aktif lagi untuk mengikuti berbagai acara pertemuan atau kumpul-kumpul yang diadakan malam hari atau selesainya sampai malam. Saya takut kalau terjadi apa-apa di jalan ketika saya pulang. Lebih baik saya tidak ikut acaranya, sehingga saya tidak perlu khawatir dan dag dig dug selama dalam perjalanan pulang.

Begitu juga dengan acara yang mengharukan saya pergi terlalu pagi, dimana hari masih gelap. Saya takut saja di jalan kalau terjadi apa-apa. Bagi orang lain mungkin tidak masalah, tapi saya sendiri memang harus tahu diri dengan kelemahan yang ada.

2. Saya takut naik ojek, apapun namanya Gojek, blue-jek dan berbagai macam jenis angkutan roda dua yang dikenal dengan ojek. 
Tips ini mungkin  hanya berlaku buat saya sendiri, karena trauma. Saya berusaha menghindar pakai publik transport yang dikenal ojek ini. Saya masih trauma dengan jenis transportasi ini, karena teringat salah satu keponakan saya dibonceng pakai sepeda motor tersenggol angkot, kemudian terjatuh. Dia langsung tidak sadarkan diri, karena kepalanya yang terbentur batu. Sehari kemudian, dia pun meninggal.

Sejak saat itu, saya berusaha menghindar untuk naik kendaraan roda dua di jalanan yang ramai. Bagi saya lebih baik naik kendaraan umum roda empat, biarpun lambat. Tetapi lebih stabil jalannya. Untuk resiko, memang semua kenda

3. Menghindar lewat jalanan yang sepi, biarpun memberikan hasil yang lebih cepet.
Sebagai gantinya saya berusaha lewat jalan yang banyak dilalui orang atau ramai. Disamping itu saya berusaha jalannya pun dipercepat, biar tidak ketinggalan dari yang lainnya. Jadi kalau ada apa-apa saya bisa segera minta tolong dan menjerit.

4. Selalu waspada setiap saat apabila melihat gerak gerik orang-orang yang ada di sekitar kita. 
Apalagi kalau kita merasa ada sesuatu yang kurang beres, lebih baik menghindar atau turun saja. Kadang mata bathin lebih peka daripada situasi di sekitar kita.  

5. Berusaha tidak menggunakan perhiasan yang berharga dengan mencolok serta menarik perhatian para pejambret
Dengan demikian pikiran kita pun tenang, tidak was-was dalam bepergian dengan menggunakan kendaraan. Simpan saja sementara perhiasan yang tidak perlu dipakai di safety box atau di rumah daripada menarik perhatian orang banyak.

Untuk sementara itu dulu tips dari saya. Nanti saya sambung lagi kalau ada yang perlu ditambahkan. Pada dasarnya itu cara saya untuk menghindar dari jebakan orang yang tidak saya kenal dan ingin melukai saya.

Tulisan untuk sekedar berbagi,  semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar