Selasa, 03 November 2015

Jangan Tergiur dengan Ilustrasi dari Perhitungan Hasil Asuransi

Ilustrasi tentang Asuransi (Are You Covered) doc: asuransicerdas.com

Itulah kesimpulan akhir yang bisa saya peroleh setelah berkecimpung dan mendalami dunia asuransi. Ternyata semua itu tergantung pada kendaraan yang dipakai untuk mencapai tujuan dan kondisi saat ini. Belum tentu apa yang diomongkan oleh agen asuransi itu benar adanya, terutama yang menyangkut tabungan, investasi, dana pendidikan dan dana pensiun. Lebih baik persiapkan juga dana sampingan untuk mengantisipasi berbagai penyimpangan hasil yang ada.

Sebaliknya untuk dana kesehatan kalau kita terkena sakit, cacat tetap total dan meninggal, semua yang tertera dalam polis bisa diklaim sesuai dengan plafon yang kita pilih. Pihak asuransi pun, insha Allah akan membayar semua klaim nya asal apa yang kita lakukan sesuai dengan prosedur. Kalau semua total biaya itu ternyata lebih besar dari plafon yang kita pilih, tentunya kita juga yang akhirnya harus membayar sisa dari biaya itu. Maka lebih baik jaga kesehatan, agar penyakit yang diderita tidak begitu parah, sehingga semua biaya-biayanya bisa dicover oleh asuransi.
Lain halnya untuk masalah tabungan, investasi, dana pensiun dan dana pendidikan. Semua tujuan ini sangat erat kaitannya dengan masa depan dimana kita tidak tahu apa yang bakal terjadi. Makanya masalah bisa muncul disini. Untuk itu sebaiknya kita tidak perlu terlalu berharap dengan apa yang diberikan oleh agen asuransi. Kenapa? Karena untuk mencapai tujuan, sangat tergantung pada kendaraan yang dipakai dan juga kondisi ekonomi dan global saat ini. Apalagi kalau asuransi yang diilihnya berjenis unit link, dimana pilihannya jatuh pada equities (saham), maka hasilnya bisa lebih besar, sama atau bahkan bisa lebih kecil dan negatif. 

Mental inilah yang perlu disiapkan. Kalau tahu hasilnya sedang bagus, mending cepat-cepat diambil untuk dialihkan ke tempat yang lebih aman. Kalau waktunya memang sudah mendekat, daripada nanti saatnya kita butuh ternyata hasilnya malah negatif. Bisa juga dalam kondisi yang bagus pun hasilnya belum tentu bagus hasilnya, karena ternyata kendaraan yang dipakai bukan kendaraan yang berkualitas bagus atau cepat. Katankanlah kalau kita mau ke Surabaya dari Jakarta, naik pesawat atau naik kereta. Itu khan hasilnya akan lain? 

Lha faktor ini yang tidak diketahui oleh (para) agen asuransi. Mereka tahunya asuransi nya berjenis unit link dan menganggapnya sangat bagus sekali, karena bisa mengalahkan inflasi, dan hasilnya jauh di atas deposito. Padahal mereka tidak tahu jenis equities nya yang mana yang dipilih oleh manager investasinya? benarkah sejenis blue chips seperti yang selama ini dibangga-banggakan? atau hanya sekedar dengar saja blue chips tapi tidak tahu apa yang sebenarnya mereka punya?.

Kalau saham-saham yang MI pilih ternyata saham-saham yang harganya murahan (50 cent an) atau murah meriah, yaitu saham kelas 3, tentunya hasilnya akan lain dengan saham-saham untuk kelas 1 yang dikenal dengan saham blue chips atau masuk dalam LQ45. Itulah yang menjadikan apa yang kita inginkan sebelumnya ternyata beda apa yang terjadi. Mungkin agen asuransi membuat ilustrasinya berdasar kendaraan cepat kelas 1, karena selama ini mereka memang tidak tahu atau tidak diberitahu sampai sebegitu detailnya. Ternyata saatnya kita mau ambil tabungan,dana pensiun maupun dana pendidikan, ternyata hasilnya jauh lebih rendah dari yang ada pada ilustrasi.

Itulah sebabnya, biar pun sama-sama kendaraan unit link dan dalam kondisi ekonomi bagus, hasilnya bisa beda atau lebih kecil. Bayangkan kalau hal itu terjadi dalam kondisi ekonomi yang jelek, baik domestik maupun global, tentu hasilnya jauh lebih jelek. Bahkan bisa jadi negatif tabungan kita. Makanya kita perlu bersiap-siap diri, jangan terlalu berharap dengan perhitungan ilustrasi. Lebih baik kita mempunyai dana cadangan yang sewaktu-waktu bisa dipakai untuk menambal kekurangan kalau hal itu terjadi.

Semua itu agar apa yang menjadi cita-cita dari kita, baik itu untuk dana pendidikan maupun untuk dana pensiun tetap aman. Banyak agen asuransi tidak tahu mengenai hal ini. Mereka tahunya, yaa dana kita dikelola oleh Manager Investasi dan diinvestasikan pada saham-saham bluechips. Tapi benarkah mereka tahu kalau itu diinvestasikan disana atau sekedar katanya dan katanya. 

Ternyata dan ternyata setelah saya tahu dan baca, saham yang mereka punya dari salah satu perusahaan asuransi  sama sekali bukan saham pilihan atau saham yang bagus, yang mereka gadang-gadang selama ini sebagai bluechips. Saya sendiri sempat bengong dan geleng-geleng kepala, melihat kenyataan yang ada. Lha selama ini apa yang mereka omongkan ternyata tidak benar sama sekali, bahkan misleading. 

Berapa banyak orang yang sudah dibohongi oleh mereka dengan mengiming-imingi hasil yang akan dieroleh nasabah nantinya dari dana yang mereka simpan atas nama asuransi yang berjenis unit link ini. Dalam kenyataannya kendaraan unit link yang mereka pakai adalah bajaj. Bukan sejenis Lexus atau Mercy yang bisa cepat membawa nasabah sampai tujuan.

Dari sinilah akhirnya saya pasang kuda-kuda, karena saya tahu apa yang sebenarnya terjadi pada perusahaan ini. Sangat berbahaya dan berpotensi menjerumuskan masyarakat karena misleading dengan informasi yang diberikan. Makanya sebagai saran buat semuanya saja, tentunya demi masa depan anak-anak dan kita semua yang sudah terlanjur memercayakan dananya pada asuransi, bersiap-siaplah untuk kecewa atau paling tidak kita perlu menyiapkan dana tambahan untuk mengantisipasi apa yang kita inginkan itu tidak tercapai.

Jadi kita tidak shock dibuatnya dan tetap bisa tersenyum kapan saja, karena kita sudah siap untuk menerima kenyataan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar